Di sisi lain, Kepala Proyek PT SMS, Fajar, belum memberikan tanggapan terkait konfirmasi dari pihak media.
Sebagai informasi, proyek infrastruktur pengendali banjir dan tsunami di Kota Palu ini bersumber dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan nilai Rp150 miliar.
Proyek yang dimulai sejak Agustus 2023 ini dijadwalkan selesai pada Desember 2024. Namun, hingga awal Agustus 2024, progres pekerjaan baru mencapai 50 persen, dengan deviasi yang menurun dari 23 persen menjadi 11 persen. (*)