"Sangat miris, saya pribadi saja punya backup untuk kerjaan dll. Karena backup sangat penting," balas akun @dedisuparman87.
"Semakin menjadi negeri ini, ditunggangi oleh orang-orang yang tidak menghargai rakyat. Memilih pun dengan banyak pertimbangan, tetapi ternyata hasilnya sama saja dengan sebelumnya, malah lebih parah. Mau percaya kepada siapa rakyat negeri ini?," tambah akun @meme-flowen.
"Yang gak habis fikri..pake Windows Defender.. duh, segitu miskin nya sampe gak mampu bikin atau beli system security nya.. atau duitnya tadinya ada tapi “terbang” entah kemana," balas akun @yanwar.a
"sejak rezim sekarang jadi sering d retas data" negara n rakyat, kalau di negara lain menterinya dah resign karena malu tidak berhasil....tapi sayangnya di negeri ini budaya malu bagi pejabat sudah hilang. ?!," tambah akun @ferry_sarajevo.
Diketahui, Anggaran pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN) pada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI mencapai Rp700 miliar.
Tercatat sampai Mei 2024, Kominfo telah membelanjakan APBN hingga Rp 4,9 triliun.
Anggaran tersebut diketahui digunakan untuk beberapa keperluan. Diantaranya, untuk pemeliharaan dan operasional BTS 4G sebanyak Rp 1,6 triliun dan pemeliharaan data center nasional yang mencapai Rp 700 miliar.***