METRO SULTENG – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah untuk memperhatikan dengan serius penanganan situasi darurat banjir bandang di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong.
Banjir bandang yang terjadi pada Minggu dini hari (23/6/2024) melanda dua desa di kecamatan itu, yakni Desa Sibalago dan Desa Sienjo.
Selain terjadi kerusakan, dua warga dilaporkan menjadi korban. Satu meninggal, satunya lagi masih dalam pencarian.
Baca Juga: Parimo Banjir Bandang, Gubernur Rusdy Mastura Perintahkan Gerak Cepat Penanganan
Akibat banjir bandang, akses jalan dan jembatan putus. Jalan utama yang menghubungkan Desa Sibalago terputus akibat kerusakan jembatan dengan lebar sekitar 10 meter.
Gubernur Sulteng telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan meminta pihak Balai untuk segera membangun jembatan sementara, guna memulihkan akses dan memudahkan mobilisasi warga dan bantuan.
Baca Juga: Awas Hoax! Informasi Jadwal Penerimaan CPNS 2024 Beredar di Media Sosial, Ini Kata BKN!
Saat ini, ada empat titik lokasi penampungan telah disiapkan untuk menampung pengungsi dari desa yang terdampak banjir.
Ketersediaan obat-obatan dan makanan di lokasi penampungan sementara sudah dipastikan, sehingga kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi.
Baca Juga: Lagi, IMIP Potong 150 Burung
Menurut laporan BPBD Sulteng, dua warga yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan. Namun, tragisnya, satu di antaranya telah meninggal dunia.
Gubernur mengapresiasi langkah cepat BPBD dan instansi terkait dalam penanganan bencana di Kecamatan Toribulu.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, kita harus terus bergerak cepat untuk mengatasi dampak bencana ini,” ujar Kalak BPBD Akris Fattah Yunus dalam laporannya kepada Gubernur Sulteng. ***