METRO SULTENG - Kepadatan lalulintas di simpang tiga Tompira pada saat pergantian shift pekerja industri nikel di Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara, tampak padat, ramai, lancar.
Kepadatan lalulintas itu terjadi diantara sekitar pukul 17.30 sampai dengan pukul 19.30 Wita, membuat dua orang petugas Polantas Polres Morowali Utara yang tengah berpiket harus kerja ekstra mengatur arus lalulintas, baik dari arah Desa Bungintimbe maupun dari arah kota Kolonodale.
Baca Juga: Pelayanan KB Serentak di PT LTT Berlangsung Meriah, Sukseskan HKN ke-31 dan Hari Buruh Internasional
"Padatnya arus lalulintas diakibatkan akses ke PT GNI dari Desa Bunta digenangi banjir luapan Sungai Laa, sehingga para karyawan industri nikel harus melalui simpang tiga Tompira ke Desa Bungintimbe untuk masuk kerja ke PT GNI dan PT NNI," tutur Briptu Edward, Polantas yang tengah piket di Pos Tompira, Sabtu (18/5/2024) malam.
Polantas berpangkat Briptu ini pun mengimbau kepada para pengendara roda dua agar senantiasa menggunakan helm berstandar SNI.
Salah satu pekerja industri nikel mengaku, sejak akses jalan masuk ke PT GNI dari Desa Bunta tergenang banjir, para karyawan yang berdomisili di Kolonodale dan sekitarnya harus menempuh jarak jauh, yakni ke Desa Bungintimbe masuk kerja.
Baca Juga: Meriahkan HKN ke-31 dan Hari Buruh Internasional, PT ANA Sukseskan Pelayanan KB Serentak
"Sejak jalan masuk ke PT GNI tergenang banjir, terpaksa karyawan yang berdomisili di Kolonodale dan sekitar harus ke Desa Bungintimbe masuk ke jalan hauling menuju pabrik," kata seorang pekerja industri nikel yang memakai helm kuning. ***