sosial-budaya

PT Era Baru Timur Lestari Gelar Konsultasi Publik RIPPM, KTT: Ini Yang Penting Kami Lakukan Untuk Masyarakat

Senin, 13 Mei 2024 | 15:40 WIB

METRO SULTENG- Perusahaan tambang nikel di Morowali PT Era Baru Timur Lestari (ETL) menggelar konsultasi publik di hotel metro Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Senin (13/5/24).

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali, ESDM Morowali, Kades Siumbatu, Dampala, Lele dan sejumlah instansi terkait.

Dalam pemaparannya, Kepala Tekhnik Tambang (KTT) PT ETL Muh.Irham mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan penyampaian panduan terkait Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) sekitar perusahaan.

Baca Juga: Banjir Jilid II di Morowali Utara, Sejumlah Desa Kembali Digenangi Luapan Sunga Laa

Menurutnya, hal inilah yang penting dilakukan oleh suatu perusahaan pertambangan untuk menyampaikan panduan rencana penyaluran RIPPM nya,ini sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Ada delapan item yang bisa diterapkan untuk penyaluran program PPM ke masyarakat, baik dari segi kesehatan, pendidikan dan laiinya," ucap KTT PT ETL saat ditemui selepas menyampaikan panduannya.

Jadi, kata dia, tidak ada lagi istilah tali asih atau pemberian uang secara langsung kepada masyarakat, karena telah diatur untuk dijadikan program-program pemberdayaan.

"Tidak lagi sebenarnya, yang benar itu dalam bentuk program. Perusahaan membuat program ada 8 item itulah yang di sosialisasikan kepada masyarakat barulah diputuskan berapa anggarannya," katanya.

Irham menjelaskan, pemberian tali asih itu tidak tepat sasaran, aturan dari pemerintah yaitu dibuat dalam bentuk program-program pemberdayaan dan jika tidak dilakukan akan menjadi pelanggaran yang berakibat fatal terhadap RKAB perusahaan.

"Inilah salah satu langkah komitmen yang kami ambil yaitu mengikuti kaidah-kaidah yang baik dalam melakukan pertambangan. Hal yang utama kami lakukan yaitu melengkapi administrasi kami," jelas Irham.

Baca Juga: Wagub Minta HMI - Kohati Bersinergi Bangun Sulteng

Diketahui, PT ETL telah membangun satu jembatan penyebrangan untuk masyarakat dengan anggaran kurang lebih Rp1 Milayar.

Sebelumnya, sebagian masyarakat di Desa Lele itu menyebrangi sungai untuk mengangkut hasil tani atau pupuk untuk pertanian.***

Tags

Terkini