METRO SULTENG - Lebaran Idul Fitri 1445 H tinggal menghitung hari. Namun pemudik yang melintas dari dua arah, yakni dari wilayah Morowali dan Morowali Utara, Sulteng, terpaksa berhenti sementara.
Pemudik berhenti akibat menunggu surutnya banjir yang meluap sampai di jalan poros Trans Sulawesi Desa Molino Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, pada Sabtu malam (6/4/2024).
Sungai yang terletak antara perbatasan Desa Towara dan Desa Molino ini, jauh sebelum aktivitas tambang marak di wilayah pegunungan, airnya selalu jernih.
Bahkan dulunya sungainya jadi tempat mandi dan mencuci warga. Namun kini air sungai mulai tercemar diduga dipicu aktivitas pertambangan ore nikel.
Terpantau, alur sungai juga mulai berpindah, sehingga apabila hujan deras turun air meluap ke jalan raya. Dan saat ini terjadi pendangkalan alur sungai yang ditengarai akibat aktivitas penambangan ore nikel.
"Banjir terjadi sekitar pukul 20.30 Wita saat hujan deras turun. Air meluber sampai ke badan jalan raya. Akibatnya kendaraan pada pemudik jadi terhambat. Kami minta aktifitas tambang ore nikel ditertibkan dan diawasi secara ketat," tutur Muh. Amin, salah seorang pemudik pada Minggu (7/4/2024) pagi. ***