sosial-budaya

PT IMIP Serahkan Fasilitas Terminal Air Bersih bagi Warga Bahodopi

Senin, 25 Maret 2024 | 19:55 WIB
Anak-anak di Kecamatan Bahodopi, Morowali, bersuka cita karena fasilitas air bersih yang dibangun PT IMIP di desa mereka sudah bisa fungsional. (Foto: Ist).

METRO SULTENG – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus mengupayakan ketersediaan air bersih sebagai komitmen mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah membangun terminal air baku di beberapa desa di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, agar dapat dimanfaatkan warga dalam kehidupan sehari-hari.

Yang sudah dibangun diantaranya di Desa Labota yang pada Senin pagi (25/03/2024) diresmikan oleh manajemen PT IMIP. Tidak hanya di Desa Labota, Desa Bahomakmur dan Desa Fatufia juga dibangun fasilitas yang sama.

Baca Juga: Melihat Dari Dekat IMIP, Kawasan Industri yang mengelolah Bijih Nikel Terbesar di Asia Tenggara serta Kehidupan Masyarakat Sekitar

Ketiga desa itu memang menjadi pilot project PT IMIP dalam program tersebut. Sumber airnya diambil dari Water Treatment Plant (WTP) di yang berada di Kawasan IMIP.

Air yang dihasilkan terjamin dan layak dipakai karena telah melalui uji kesehatan. Ini menjadi salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan bagi warga sekitar.

“Jadi, dalam memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat sekitar kawasan industri IMIP, tahap awal dilakukan penyediaan saluran air di tiga desa  yang menjadi pilot project untuk pengembangan air bersih ke depannya,” kata Jaimu, Supervisor Community Relation PT IMIP, ditemui usai menyerahkan bangunan terminal air bersih kepada pihak Desa Labota, Senin (25/3/2024).

Jaimu mengatakan, air bersih yang disediakan hanya sebatas stimulant bagi warga sekitar. Jika masing-masing warga ingin menyambung air di terminal itu, mereka cukup menyediakan bahan-bahannya saja. Seperti pipa air dan sebagainya. Namun sebaiknya itu disiapkan oleh pemerintah desa setempat.

Serah terima fasilitas terminal air bersih kepada pemerintah desa.
Serah terima terminal air baku hari itu, dihadiri langsung beberapa perwakilan dari tenant (perushaaan) yang ada di dalam kawasan IMIP.

Mereka juga menilai bahwa program ini akan terus dilakukan evaluasi agar dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas atas sarana yang sudah dibangun. Jika sarana itu produktif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, nantinya program itu akan dikembangkan ke desa-desa yang lain.

“Pengelolaan terminal air setiap desa akan menjadi tanggung jawab desa. Olehnya itu, fasilitas sarana ini harus dijaga bersama-sama. Meski debit air yang dihasilkan belum maksimal, namun tetap akan dimaksimalkan sehingga apa yang diharapkan sesuai keinginan,” kata Jaimu.

Baca Juga: Pajak Poso Berikan Apresiasi Wajib Pajak Kontributif Melalui Pekan Panutan dalam Tax Gathering, IMIP Raih Kontribusi Terbesar Pajak Kawasan Industri

Di tempat yang sama, Kepala Desa Bahomakmur, Sutarni mengatakan, terminal air baku yang diterima akan digunakan sebaik mungkin demi kesejahteraan warganya.

Ia menjelaskan, di Bahomakmur terdapat sebanyak enam dusun, terdiri dari 1.475 kepala keluarga (KK) atau kurang lebih 40 ribu orang.

“Semoga air baku ini dapat memenuhi kebutuhan air di desa kami. Harapannya, dari PT IMIP bisa menambah lagi terminal air bersih, karena kepadatan penduduk semakin meningkat,” pinta Sutarni.

Halaman:

Terkini