METRO SULTENG - Puluhan orang perwakilan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu di Sulawesi Tengah, menuntut pembayaran jasa medik mereka yang sudah 5 bulan belum juga dibayarkan. Nilainya capai miliaran rupiah.
Tuntutan nakes dalam bentuk unjuk rasa pada Jum'at pagi (22/12/2023) cukup menyita perhatian masyarakat dan pengendara. Karena unjuk rasa mereka lakukan di depan RSUD Undata Palu di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Tondo, Palu.
Dikutip dari Deadline-news.co, unjuk rasa berlangsung di depan RSUD Undata dimulai sekitar pukul 9.30 Wita.
Para nakes yang berunjuk rasa mengekspresikan kebutuhan mendesak mereka agar hak mereka segera dibayarkan. Manajemen rumah sakit milik Pemprov Sulteng tersebut didesak untuk tidak lagi menunda pembayaran.
Para nakes meminta manajemen rumah sakit membuka hati dan pikiran, untuk segera menunaikan apa yang menjadi hak nakes.
"Kami butuh upah untuk memenuhi kebutuhan makan anak dan keluarga kami di rumah," seru nakes yang berunjuk rasa pagi itu.
Mereka membawa beberapa poster yang bertuliskan beberapa kalimat desakan pembayaran jasa medik. Salah satu poster yang tulisannya cukup nyentrik adalah: Undata tidak sedang baik-baik saja.
Direktur RSUD Undata, drg Herry Muliyadi yang menerima aspirasi nakes yang berunjuk rasa, menegaskan bahwa ia telah memerintahkan Direktur Keuangan untuk segera membayarkan jasa nakes.
"Saya telah mengambil kebijakan agar segera dibayarkan jasa nakes minimal 2 bulan dulu," kata Herry di hadapan para nakes.
Namun, ia meminta dukungan berupa tandatangan dari seluruh nakes dalam memperkuat apa yang menjadi kebijakannya.
Herry juga menyampaikan bahwa uang untuk pembayaran jasa medik telah tersedia sekarang ini. Namun kenapa ada keterlambatan pembayaran, karena adanya proses penyesuaian aturan.
"Pembayaran dimulai hari ini untuk 1 bulan. Sedangkan 1 bulan lagi akan dibayarkan pada Rabu minggu depan (27/12/2023)," janji Herry.
Aksi unjuk rasa berakhir damai pada pukul 10.25 Wita. Selain Dirut RSUD Undata, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Budi Lamaka, serta Wakil Direktur Pelayanan, Dr. Natsir, juga menemui para pengunjuk rasa. ***