sosial-budaya

CEO PT Vale Paparkan Penurunan Limbah dan Emisi pada Talkshow KHLK di COP-28 Dubai

Rabu, 6 Desember 2023 | 19:57 WIB
CEO PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy berbicara pada panel dengan tema “Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste

METRO SULTENG— CEO PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy kembali menjadi panelis di Paviliun Indonesia, Selasa (5/12) dalam Conference of Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Kali ini, Febri berbicara pada panel dengan tema “Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste”, yang dipandu oleh Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Soeryo Adiwibowo. Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) memberi sambutan pembuka pada acara ini, mengenai regulasi KLHK terkait topik ini.

Baca Juga: Mengulik Budaya Masyarakat Banggai Bersaudara, Mombowa Tumpe dan Malabot Tumbe

Pembicara lainnya pada panel ini adalah Direktur Coca-Cola Europacific Partners Lucia Karina, Presdir PT Solusi Bangun Persada Indonesia Lilik Unggul Raharjo, dan Pimpinan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tien Johanna.

Febriany menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan inovasi PT Vale dalam memanfaatkan limbah untuk digunakan kembali sebagai bahan bakar.

Menurut Febri,, PT Vale bekerja sama dengan KLHK untuk membangun fasilitas pengolahan Refuse Derived Fuel (RDF) untuk menjadi bahan bakar alternatif.

Baca Juga: PT Vale Indonesia Raih Predikat “Leadership AA” dalam ESG Transparency and Disclosure Award 2023

“Fasilitas RDF akan kami mulai pada awal 2024 dan kami target dapat mulai dioperasikan mulai 2024. Fasilitas ini akan memproses 50 ton limbah yang diperkirakan akan menghasilkan 14 ton solusi energi,” katanya..

Fasilitas RDF PT Vale memiliki beberapa kelebihan dari sisi pemanfaatan limbah. Dari sisi bisnis, RDF dapat mengurangi biaya yang timbul untuk pembukaan landfill, mengurangi ongkos bahan bakar, serta memicu adanya ekonomi sirkular. Sementara, dari sisi lingkungan, program ini mendukung program zero waste to landfill, mengurangi polusi bau, serta mengurangi emisi CO2.

Baca Juga: Kabidhumas Polda Sumbar : 75 Pendaki Gunung Marapi Sudah Ditemukan

Kemudian, dari sisi sosial, RDF memberi peluang untuk pemanfaatan lahan bagi produktivitas masyarakat, dan memicu kehidupan yang lebih baik karena pengurangan limbah.

Febri juga menegaskan, program penurunan limbah dan emisi ini telah dikoordinasikan dengan para pemangku kepentingan.

Misalnya, untuk penerapan program di Luwu Timur, PT Vale secara aktif melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

“Bupati Luwu Timur selalu mengampanyekan PT Vale sebagai perusahaan tambang yang peduli terhadap lingkungan. Afirmasi ini memudahkan perusahaan dalam beroperasi karena telah memiliki kepercayaan dan kehormatan dengan mitra kami,” sebut Febri.

Baca Juga: Dandim 1311/Morowali Dampingi Pj. Bupati Hadiri Malam Puncak Perayaan HUT Ke-24

Halaman:

Tags

Terkini