sosial-budaya

Lomba Bakar Ikan dan Ikan Kua Asam Bakal Ramaikan Festival Malabot Tumbe 2023, di Banggai Laut

Minggu, 26 November 2023 | 22:00 WIB
Pemerintah Kabupaten Banggai Laut menggelar Festival Malabot Tumbe 2023 (Foto : Dok. Disparbud Banggai Laut)

METRO Sulteng – Festival Budaya Tumbe 2023, merupakan gabungan antara Mombawa Tumpe dan Malabot Tumbe.

Mombawa Tumpe merupakan upacara adat pengantaran telur burung maleo atau tumpe yang dilaksanakan masyarakat Batui di Kabupaten Banggai ke Keraton Kerajaan Banggai di Kabupaten Banggai Laut.

Prosesnya dimulai dengan pengambilan telur maleo dari dalam Rumah Adat Batui, lalu parade menuju dermaga, dan pengangkutan telur dengan parade kapal menuju Keraton Banggai Laut.

Sementara, Malabot Tumbe adalah prosesi penjemputan telur. Tradisi ini sudah berlangsung selama ribuan tahun sebagai cermin ikatan persaudaraan warga di wilayah Banggai Bersaudara (Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut) Provinsi Sulawesi Tengah.

Sedangkan Festival Tumbe adalah gelaran rangkaian kegiatan yang diangkat dari tradisi masyarakat Banggai untuk memperkenalkan seni dan budaya setempat.

Untuk itu,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai Laut menggelar Festival Malabot Tumbe 2023  bertema "Banggakan Warisan Adat, Bangkitkan Ekonomi Rakyat." Upacara Adat Malabot Tumbe ini disertai berbagai macam rangkaian kegiatan pendukung yang tidak kalah menarik.

Dijadwalkan acara tersebut bakal dihelat selama empat hari, dimulai pada 1-4 Desember. Nantinya akan dipusatkan di tiga tempat, yaitu di Taman Kota Banggai Laut, Keraton Banggai dan Pelabuhan Banggai Laut.

Festival Malabot Tumbe 2023, mengusung konsep tematik, yakni Tourism, Historical, Environmental dan Maritime Culture.

Tourism, yaitu proses re-branding dan promosi potensi pariwisata serta ekonomi kreatif di Banggai Laut.

Historical, yaitu perayaan dari sejarah panjang Kerajaan Banggai dan hubungannya dengan kerajaan -kerajaan lainnya di wilayah Nusantara dimasa lampau.

Environmental, yaitu media Convervation Awareness yang berupa kampanye lingkungan penyelamatan habitat burung maleo sebagai satwa endemik pulau Sulawesi yang dilindungi dan dilestarikan.

Sementara Maritime Culture adalah sebuah perayaan terhadap kultur maritim yang tumbuh dan berkembang di tiga wilayah Banggai Bersaudara yakni, Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut.

Nantinya, festival tersebut dikemas dalam bentuk yang menarik dengan berbagai kegiatan disesuaikan dengan tema yang diusung. Sejumlah kegiatan itu, seperti karnaval budaya yang menampilkan keanekaragaman seni budaya dari berbagai wilayah di Indonesia.

Selain itu, akan dilaksanakan pagelaran seni tradisional atau seni pertunjukan tradisi masyarakat setempat. Seni pertunjukan ini di bagi menjadi tiga penampilan, yaitu Baode, Ridan dan Toluni.

Baode merupakan salah satu tradisi lisan atau nyanyian tradisional yang memiliki tujuan atau fungsi untuk mengungkapkan perasaan, menasehati, mendidik, permohonan, mengingatkan seseorang secara halus.

Halaman:

Tags

Terkini