sosial-budaya

Warga Bangkurung Banggai Laut Belum Terakses Jaringan HP dan Internet, Siswa Jadi Sulit Ikuti ANBK

Rabu, 11 Oktober 2023 | 21:55 WIB
Tower jaringan kecamatan bangkurung yang berfungsi hanya beberapa jam saja.

METRO SULTENG-Perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat dan tak bisa di bendung kecepatannya, namun sayang, tak seperti yang dirasakan warga di Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut, Sulteng, yang rupanya masih sangat sulit dapat menikmati jaringan seluler dan internet.

Kalau pun ada, warga harus berjalan ratusan meter kearah pegunungan untuk mencari signal jaringan dan itu hanya di titik-titik tertentu saja.

Baca Juga: Kesandung Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Laroue Mariajang Masuk Bui Polres Morowali

Dampak buruknya apabila minimnya ketersedian akses jaringan seluler dan internet mengakibatkan sejumlah usaha yang bergantung pada jaringan seluler dan layanan internet itu menjadi terganggu, padahal saat ini jaringan seluler dan internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat yang hidup di era ini.

Utilitasnya yang semakin meluas, internet bukan hanya untuk kepentingan komunikasi dan hiburan semata, kini menyasar ke aspek yang lebih penting seperti pendidikan, perdagangan, dan berbagai lainnya.

Baca Juga: Cara Aktivasi PayLater Livin' by Mandiri, Bisa Pinjam Online Rp20 Juta Langsung Masuk Rekeningmu

Curhat warga ke Jurnalis Metro Sulteng yang ditemui pada beberapa desa mengeluhkan layanan internet yang minim pada daerah tersebut, Rabu (11/10/2023).

"Sudah lama sekali jaringan seluler pada kecamatan Bangkurung tidak normal, khususnya kami yang di Desa Lantibung ibu kota dari kecamatan Bangkurung?" ucap warga.

Selain daratan timur kecamatan Bangkurung, rupanya akses jaringan seluler dan internet juga belum sepenuhnya dinikmati masyarakat hingga ujung barat desa Dungkean,

Baca Juga: New SYM ADX 125, Motor Petualangan Baru Dirilis, Kapasitas Tangki 15 Liter Mampu Nembus 350 Kilometer

Padahal di desa-desa wilayah barat kecamatan Bangkurung terdapat banyak tower jaringan yang berdiri kokoh di pegunungan, namun semua tower tersebut tidak berfungsi.

Minimnya akses jaringan internet juga rupanya berpengaruh pada peningkatkan mutu pendidikan pada sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Bangkurung.

Siswa kesulitan mengikuti proses simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Oleh karena itu beberapa siswa harus berjuang diatas bukit dibawah pohon-pohonan, berlokasi kurang lebih 3 km dari perkampungan dan hanya bisa dtempuh dengan berjalan kaki demi mengikuti simulasi ANBK.

Baca Juga: Pj Bupati Morowali Nonjob 3 Kadis Bikin Gaduh Suasana Pemerintahan, FPM Angkat Bicara

"Sangat berpengaruh, apalagi saat ini sudah semua serba menggunakan aplikasi online termasuk ujian ANBK," ucap beberapa Guru Sekolah Negeri.

Halaman:

Tags

Terkini