sosial-budaya

Kerang Meti di Sungai Laa Morowali Utara Terancam Punah Setelah Banyak Aktifitas Pertambangan

Selasa, 10 Oktober 2023 | 15:07 WIB
Penjaring kerang Meti di Sungai Laa Desa Tompira, [foto metrosulteng]

METRO SULTENG-Kerang meti yang berasal dari Sungai Laa di Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, nyaris punah.

Hal tersebut diungkap.oleh salah satu perserta dalam forum Group Discussion (FGD) Jurnalistik dan Komunitas, yang pesertanya dari beberapa insan jurnalis, pelaku ekonomi, dan UMKM, di Aula pertemuan Bappelitbangda kabupaten Morowali Utara, Selasa (10/9/2023).

Baca Juga: Baru Menjabat, Pj Bupati Morowali Rachmansyah Lakukan Rotasi Jabatan, Publik Nilai Sarat Nepotisme

Isu yang jadi pembahasan dalam forum diskusi ini adalah perubahan iklim, keberlanjutan ekonomi dan Hal Asasi Manusi, dengan pemateri Yohana Purba daru ASPPUK.

Peserta FGD yang terdiri insan Pers, pelaku ekonomi dan warga,[ foto mik]

Dalam diskusi tersebut seorang peserta yakni pelaku ekonomi asal Desa Tompira yang tak sempat dicatat namanya, mengeluh, akibat belakangan ini sudah sulit untuk mendapatkan kerang Meti di Sungai Laa yang selama ini jadi sumber mata pencarian warga setempat.

Baca Juga: Konsumsi Garam Berlebih Bisa Memicu 10 Jenis Penyakit Mematikan Ini

"Sebelum adanya tambang dan galian C penyedotan pasir di Sungai Laa, para pencari Meti tidak perlu berlama-lama montambu Meti (bahasa setempat) di sungai sudah bisa menjaring kerang Meti sekarang untuk menjaring kerang Meti, dari pagi hari sampai sore hari, beruntung kalau penjaring Meti mendapatkan sekarung," ujar salah satu peserta UMKM asal Desa Tompira yang memproduksi kerupuk dari bahan baku kerang meti.

Baca Juga: Lakpesdam NU Tolitoli Minta Kejaksaan Tidak Ikut Campur Urusan Politik, Kajati Sulteng Angkat Bicara

Selain itu sejumlah peserta membahas isu kerusakan lingkungan akibat kegiatan tambang ore Nickel dan perubahan iklim, hingga isi dugaan pelanggaran HAM.***

 

Tags

Terkini