METRO SULTENG - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen agar pelestarian hutan di daerah itu melibatkan peran serta masyarakat. Bahkan, keberadaan hutan diharapkan dapat memberi dampak kesejahteraan.
Hal itulah yang mendorong Dishut Sulteng kembali menggelar pelatihan lanjutan tahap III tentang digital marketing dan e-commerce management.
Pelatihan dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, Muhammad Nenk ST., MM, bertempat di Gerai KPH Sulteng Jalan S. Parman Kota Palu, Selasa 25 Juli 2023.
Peserta pelatihan digital marketing dan e-commerce management, didominasi petani dan pegiat hutan millenial. Usia mereka masih "hijau-hijau".
Ada peserta pelatihan mewakili Gerai KPH Sulteng, perwakilan UPT KPH, serta dari Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) atau Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Dishut Sulteng.
Saat membuka pelatihan, Muhammad Nenk menyatakan sangat support dengan pelatihan lanjutan tahap III. Apalagi peserta pelatihan diikuti anak-anak muda yang memiliki hasrat tinggi dalam mengembangkan produk hutan, baik produk olahan maupun langsung.

Apalagi di era digitalisasi seperti saat ini. Hampir semua lini telah memanfaatkan teknologi berbasis digital. Dan pelatihan tahap III yang digelar Dishut Sulteng sudah mangadopsi sistem digital.
"Semoga pelatihan ini lebih meningkatkan kapasitas seluruh peserta. Karena urgensi kegiatan ini sangat tinggi dalam mengembangkan pangsa pasar digital yang berkelanjutan," ujar Kadishut Sulteng.
Saat ini, sudah ada beberapa produk hutan olahan di Sulteng telah dipasarkan. Produk ini merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK). Dikembangkan Kelompok Tani Hutan (KPH) binaan UPT KPH Dishut Sulteng.
Seperti kopi, madu, gula aren, minyak atsiri, bambu, rotan. Bahkan pengembangan jasa lingkungan/ekowisata (air terjun, mangrove, dll-nya) juga telah dilakukan.

"Saya harap pelatihan ini diikuti dengan serius," pesan Nenk di hadapan puluhan peserta pelatihan dan jajaran Dishut Sulteng yang hadir di acara pembukaan. ***