METRO SULTENG - Balai Peningkatan Jalan Nasional Sulawesi Tengah PPK 36 ruas Tompira-Bungku, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut). Hal ini dilakukan untuk membicarakan perbaikan jalan yang tergenang air bercampur lumpur di poros Desa Tompira.
Kondisi jalan nasional ini diduga akibat dari penimbunan pemukiman yang dilakukan oleh warga setempat.
Baca Juga: ART Desak Pemprov Sulteng Segera Tangani Sungai Toili di Kabupaten Banggai
"Benar pak, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemda Morut dan Pemerintah Desa Tompira, terkait genangan air yang berwarna merah di ruas jalan nasional," kata Hazim, ST kepada media ini melalui sambungan telepon, Kamis (9/3/2023) siang.
Sementara pengendara yang melintas di atas genanangan air tersebut, mengaku tidak nyaman melintasi jalan itu. Khawatir mereka akan kecelakaan.
Baca Juga: Listrik di Morut Sering Padam, Apa Masalahnya? Begini Kata ULP Kolonodale
"Bagaimana tidak terjadi genangan air di badan jalan, warga menimbun tempat pemukiman sudah lebih tinggi dari badan jalan. Kemudian saat hujan tiba, air bercampur tanah merah melorot turun ke jalan, akibat penggusuran pembuatan badan jalan di sebelah barat jalan atau di samping kantor BPN ATR," keluh pengendara saat melintas.
Tak hanya itu, menurut pengendara roda dua, kondisi jalan yang digenangi air tersebut, rawan lakalantas karena selain genangan air, juga jalannya licin karena sudah berlumpur dan bercampur tanah merah.
Baca Juga: Pemda Tojo Una Una Matangkan Persiapan STQ Tingkat Provinsi
"Jangan ditunda lagi sebelum ada korban akibat kondisi jalan tersebut, "tutur pengendara roda dua yang ditemui di jalan yang tergenang air. ***
