METRO SULTENG-Setelah dilakukan perbaikan darurat berupa perataan tanah menggunakan alat berat eskavator, kendaraan mulai bisa melintasi lokasi longsor di ruas jalan Tagolu-Tentena, Desa Watuawu, yang merupakan bagian dari Jalan Trans Sulawesi. Perbaikan darurat ini dilakukan agar jalur transportasi kembali fungsional.
Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, menyampaikan bahwa perbaikan darurat ini merupakan langkah awal.
“Perbaikan permanen akan dilakukan setelah DED (Detail Engineering Design) selesai disusun. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Kementerian PU karena longsor terjadi di tikungan yang berbatasan langsung dengan sungai. Penanganan sungai sangat penting untuk mencegah kejadian serupa,” ujar Bupati Verna.
Baca Juga: Prodi Akuntansi UNUSIA Memperluas Kerjasama dengan UMK Malaysia
Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melewati jalur ini karena kondisi hujan membuat jalan menjadi licin.
“Mohon doanya agar semua proses perbaikan berjalan lancar. Terima kasih kepada BPJN, seluruh dinas terkait, Polres Poso, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat atas kerja sama dan kesabarannya,” tambahnya.
Sebagai bagian dari respons bencana, Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Poso membantu masyarakat Desa Watuawu dengan menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga yang terdampak.
Baca Juga: Lima Rumah Warga Poso Roboh Akibat Longsor Jalan Trans Sulawesi di Desa Watuawau
Bupati juga mengapresiasi partisipasi berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, Dinas PU Kabupaten Poso, dan masyarakat, yang terus bahu-membahu menangani dampak longsor.
Selain itu, Dinas Perhubungan bersama Pemerintah Desa Watuawu telah mengatur lalu lintas sementara melalui jalur desa selama proses perbaikan berlangsung.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, aksesibilitas dan keamanan di wilayah Desa Watuawu dapat kembali normal seiring dengan selesainya perbaikan permanen.
Masyarakat diimbau untuk terus mendukung upaya pemerintah dan tetap bersabar selama proses penanganan berlangsung.***
