METRO SULTENG - Uwak Gandong (nama reka) warga Desa Bungintimbe curhat di hadapan dua orang kepala Dusun dikantor Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara (pekan lalu).
Maksud kedatangan Uwak Gandong di kantor desa untuk mengambil jatah Bansos yakni berupa beras, namun dia sejenak berbincang bincang di pelataran teras kantor desa bersama dua orang kepala dusun.
Baca Juga: Budi Gunawan: Prabowo Perintahkan Aparat Tak Ragu, Tegas Berantas Korupsi
Awalnya Uwak Gandong yang berumur sekitar 60 tahun, bercerita tentang pendengarannya yang sudah tidak stabil akibat tuli.
"Pak Dusun, alat pendengaran apa yang bagus dipakai untuk telinga saya?," tanya Uwak Gandong dengan nada agak tinggi.
Lantas kemudian, pak dusun berkata, "banyak merek alat pendengaran telinga, kalau mau yang bagus kualitasnya pesan di online," ujar salah seorang. Kepala Dusun sembari senyum lebar kepada Uwak Gandong.
Baca Juga: Tim Inafis Polres Banggai Olah TKP Awal Kabakaran Pasar Sentral
Meski begitu Uwak Gandong yang sudah beberapa kali memakai alat pendengaran, malah nyinyir.
"Awwe berapa mi itu alat pendengaran kupakai, yang terdengar malah seperti suara helikopter dan baling-balingnya, sehingga kalau saya panggil cucuku, malah terdengar anakku mirip suara dung dung dung, lalu terdengar suara Baling-baling ditelinga," keluh Uwak Gandong, disambut ngakak oleh kedua kepala dusun.
Bahkan salah seorang kepala dusun berkata, kalau misalkan ada 10 orang warga saya mengalami telinga tuli, ini rawan untuk komunikasi, pasalnya biasanya diminta datang ambil BLT, ehhh malah dijawab, "Ada ji ikan mau dibakar di makan dengan beras jatah," hahahahaha, guncang perut tertawa ngakak.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ingin Masuk Islam, Mantan Kiper Al Nassr Ungkap Kisahnya
Akhirnya Uwak Gandong mengambil jatah beras bansos, lalu kemudian berpesan kepada kedua kepala Dusun, "tolong ka carikan alat pendengar yang bagus, yang tidak ada seperti suara Helikopter, supaya biar orang baku bisik, atau bisik-bisik indah dekatku, bisa ji juga kudengar dengan jelas," kata Uwak Gandong.
Dijawab oleh salah seorang kepala dusun, "siap Uwak, nanti kita coba cari sendiri di online, asalkan HP ta HP android," cetusnya.***