Ketua FKUB Morut Ajak Masyarakat Tegakkan Pilkada Damai Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika

photo author
- Kamis, 26 September 2024 | 06:18 WIB
Sukriadi, S. Fil.I, MH (Ketua FKUB Morut/Ketua Ormas Nahdlatul Ulama Morut/ Pimpinan Pondok Pesantren KH. Hasyim Asy'ari Tiu) (Foto:Ist)
Sukriadi, S. Fil.I, MH (Ketua FKUB Morut/Ketua Ormas Nahdlatul Ulama Morut/ Pimpinan Pondok Pesantren KH. Hasyim Asy'ari Tiu) (Foto:Ist)

METRO SULTENG - Tahapan Pemilukada Morowali Utara sudah dimulai, eskalasi politik pun mulai terasa ditengah masyarakat yang majemuk, olehnya itu Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Morowali Utara (Morut) Sukriadi menyampaikan, agar kita mendukung setiap tahapan Pilkada berjalan lancar sebagaimana aturan yang berlaku yang sesuai dengan harapan Publik.

"Masyarakat harus pro aktif melihat rekam jejak Paslon, mempertimbangkan Visi Misi dan Program yang ditawarkan, karena hal ini menyangkut masa depan Daerah," cetus Sukriadi, S Ketua FKUB Morowali Utara dalam rilis yang dikirim melalui sambungan Whatshap, kepada media ini.

Baca Juga: Jubir DIA Angkat Bicara Soal Hasil Survey Pilgub Sulsel Terbaru dari SSI

Terkait Pilkada Morut, Ketua FKUB menghimbau beberapa hal. Yaitu hindari politik identitas, baik itu oleh pasangan calon, maupun tim sukses dan masyarakat itu sendiri, karena dapat merusak persatuan ditengah masyarakat, juga dapat menimbulkan curiga dan kebencian.

Sebaiknya para pelaku politik fokus pada gagasan tentang bagaimana rencana membangun daerah ini kedepan.

Sterilkan rumah ibadah dari politik praktis, jangan sampai rumah ibadah menjadi ruang perdebatan publik.

Lawan politik uang secara bersama, karena dengan cara itu kita bisa menghasilkan pemimpin daerah yang memiliki integritas, jujur dalam bekerja, sehingga kedepan masyarakat bisa memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasinya, karena tidak tersandera oleh hutang jasa akibat jual beli suara.

Baca Juga: Demi Rakyat, Anwar Hafid Upayakan Ubah Jalan Poros Mudahkan Mobilitas Rakyat

Tetap jaga silaturahmi dan saling menghargai segala perbedaan, hal ini penting, mengingat Morut daerah yang sangat heterogen, baik dari suku, agama, adat istiadat.

"Mari kita jadikan kekayaan berupa keberagaman ini sebagai kekuatan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika untuk membangun Daerah ini agar lebih maju dan sejahtera," imbuh Ketua FKUB Morowali Utara.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X