METRO SULTENG - Hujan seharian yang melanda Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, berdampak terhadap sungai, air berubah berwarna merah diduga akibat aktifitas tambang.
Salah satu sungai yang sebelumnya dikenal airnya jernih yang terletak di Desa Molino di kecamatan Petasia Timur, kini berubah warna merah, yang ditengarai akibat aktifitas pertambangan nikel di atas area pegunungan, di atas perkampungan warga.
Baca Juga: Sejumlah Obyek Diekspos di Pameran Koleksi Etnografika Museum, Begini Pesan Sekprov Sulteng
"Jauh sebelum adanya aktifitas tambang di gunung, sungai ini dikenal bernama Korolangkai airnya jernih," kata Parman warga setempat, Selasa (6/8/2024).
Bahkan warga ini menyebut, dahulu ada kincir air PLTM Mini yang dirakit warga untuk penerangan lokal, namun sekarang dibongkar akibat air yang memutar kincir sudah berwarna merah bercampur lumpur.
Baca Juga: PJ Gubernur Sulsel: PT Vale Layak jadi Tolok Ukur Perusahaan Tambang di Dunia
"Sungai Korolangkai lima tahun lalu masih ditempati warga mencuci pakaian dan kendaraan karena airnya jernih, bahkan dimusim hujan air sungai ini tetap jernih pasalnya hutan di hulu dibalik bukit belum terkorek oleh aktifitas tambang, nanti setelah adanya tambang, sungai ini boleh dikata berubah merah, tidak bisa lagi ditempat mencuci," keluh Parman.
Sementara pihak investor tambang yang beroperasi di blok Molino belum ditemui untuk di konfirmasi. Terkait dugaan pencemaran Sungai Korolangkai di Desa Molino.***
