METRO SULTENG - Akibat intensitas curah hujan yang tinggi sepekan belakangan ini, beberapa Desa di Kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara mulai terendam luapan air Sungai Laa.
Sementara pantauan langsung dilapangan, di Desa Tompira Kecamatan Petasia Timur, mulai terdampak kenaikan permukaan Sungai Laa yang mulai merendam sejumlah rumah warga bahkan perkebunan warga dibantaran sungai tersebut.
"Menyikapi kondisi air Sungai Laa, yang mulai meluap, maka kami dari Pemerintah Desa Tompira mulai mengambil langkah antisipasi yang lebih teliti dan meluas, agar warga yang bermukim. di Bantara Sungai Laa, bisa mengambil langkah dini sebelum air meluap hingga pemukiman warga yang lain," kata Sufran Tanadi, Kepala Desa (Kades) Tompira saat memantau langsung pergerakan air di pemukiman warga, Jumat (19/04/2024).
Selain mengantisipasi pergerakan air Sungai Laa, Kades Tompira juga segera membentuk Satgas Banjir, dan menginstruksikan para kepala Dusun untuk mendata rumah warga yang mulai terendam, bahkan mencatat kerugian yang di alami warga yang sudah mulai terendam rumahnya.
"Saya sudah menginstruksikan para kepala Dusun untuk turun mendata rumah warga yang mulai terendam air Sungai Laa," beber Kades Tompira.
Sementara salah satu warga petani, diketahui bernama Awatuo, mengaku, lahan kebunnya seluas 0.5 Hektar sudah terendam.
"Semua tanaman berupa sayur mayur dan cabe rawit tidak bisa lagi di petik, karena sudah terendam air Sungai Laa, dan gagal panen," keluh Awatuo saat ditemui di rumahnya yang mulai terendam luapan Sungai Laa.