Problem Sampah di Morowali, PT Vale Jalankan Program Fasilitas TPS 3R, Intip Pelaksanannya

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 10:28 WIB
Melalui program unggulan TPS 3R  IGP Morowali berupaya menginisiasi penerapan ekonomi sirkular,
Melalui program unggulan TPS 3R IGP Morowali berupaya menginisiasi penerapan ekonomi sirkular,

METRO SULTENG-Selain pertanian yang merupakan salah satu pekerjaan terbanyak di Kabupaten Morowali, PT Vale juga mengalokasikan program sosial dalam bentuk aksi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Sampah.

Manajemen sampah yang dilaksanakan tim IGP Morowali dilengkapi dengan fasilitas Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R.

Melalui program unggulan TPS 3R ini, IGP Morowali berupaya menginisiasi penerapan ekonomi sirkular, yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan.

Baca Juga: PT Vale IGP Morowali Tegaskan Komitmen Dukung Keberlanjutan Melalui Program PPM

TPS 3R merupakan upaya untuk menangani masalah timbunan sampah, yang juga menjadi tantangan terbesar di Kabupaten Morowali.

“Kami telah memulai pilot project TPS 3R di desa Onepute Jaya. Berdasarkan sirkulasi 12 hari kerja di lokasi yang bermukim 620 kepala keluarga, kami berhasil memilah 3,3 ton sampah organik, 792 kilogram sampah anorganik, dan 1,1 ton sampah residu. Dari 3,3 ton sampah organik tadi, setengahnya kami dapat berikan nilai tambah karena diolah kembali menjadi kompos, pupuk kompos tersebut saat ini telah termanfaatkan sebagai pupuk di area taman perusahaan dan lahan pertanian desa ” terang Director of Mine Project PT Vale IGP Morowali, Wafir.

Miftah, Ketua Pengelola TPS-3R menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada PT Vale IGP Morowali yang telah mendukung TPS-3R ini melalui program PPM di bidang lingkungan.

“Dengan TPS-3R ini, 79 persen sampah yang dihasilkan masyarakat Desa Onepute Jaya dapat kami olah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. TPS-3R juga telah menghasilkan pupuk kompos. Sebanyak 3 ton pupuk kompos yang diproduksi telah dibeli oleh pemerintah Desa Onepute Jaya untuk disalurkan kepada kelompok tani dan sebanyak 2 ton pupuk kompos juga dibeli oleh PT Vale IGP Morowali,” ungkap Miftah.

Selain pemberdayaan di bidang pertanian dan manajemen sampah, pada aspek profesi yang terkait pertambangan, IGP Morowali juga terus melanjutkan pelibatan talenta lokal.

Baca Juga: Rekap Suara DPD RI Dapil Sulteng: Suara Pendatang Baru Berjaya, Incumbent masih Loyo

“Saat ini, kami telah bekerja dengan 359 talenta lokal asli Morowali. Peranan mereka beragam, dan secara status ada yang menyandang predikat karyawan, pekerja yang sifatnya secondee atau berbasis kemitraan dengan perusahaan lokal, serta mereka yang berstatus karyawan dari perusahaan kontraktor lokal.

Bersamaan dengan kebutuhan pekerja, kami juga terus melanjutkan berbagai pelatihan vokasi, untuk mencetak bibit pemuda yang siap mendukung progres proyek kami ke depan,” tutup Wafir. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X