METRO SULTENG - Kemarau panjang yang melanda wilayah Indonesia membawa dampak signifikan. Termasuk di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kemarau telah memaksa sebagian besar warga di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, untuk pergi ke Sungai Tambalako demi memenuhi kebutuhan air untuk mandi dan mencuci.
Baca Juga: Pemberhentian Kades Tamainusi oleh Bupati Morowali Utara, Jadi Perhatian Media Sekelas Tv One
Riel, salah satu warga Desa Beteleme, menuturkan dampak kemarau terhadap warga desa itu.
"Akibat kemarau yang berlangsung cukup lama, kami terpaksa datang ke Sungai Tambalako untuk mengambil air guna memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa pasokan air dari PDAM telah berkurang, bahkan terhenti selama lebih dari sebulan terakhir. Hal ini akibat kemarau yang berkepanjangan.
"Terutama pada sore hari, sungai ini menjadi tempat ramai yang didatangi warga untuk mandi dan mencuci," tambah Riel.
Baca Juga: PT ANA Komitmen Bantu Turunkan Kasus Stunting di Morowali Utara
Riel juga mengakui bahwa beberapa warga dengan membawa kendaraan dan jerigen untuk mengisi air dari sungai tersebut, dan membawanya pulang untuk keperluan mandi dan mencuci di rumah mereka. ***