METROSULTENG.com – Sungguh ironi masih banyak warga yang kurang mampu yang perlu dibantu, hal ini malah terbalik. Di Desa Pandauke, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, seluruh aparatur desa baik, aparat desa maupun BPD menjadi penerima bantuan seng tahap dua dari alokasi dana desa (DD) tahun 2020, yang belum lama ini direalisasikan.
Akibatnya, warga Dusun I Desa Pandauke memprotes keras bantuan dari DD ini, dianggap tidak tepat sasaran.
Menurut warga, masih banyak keluarga miskin di desa itu yang layak dan pantas menerima bantuan tersebut.
Seorang warga Dusun I Desa Pandauke, yang tidak mau dipublikasikan namanya, kesal lantaran banyak keluarga miskin di desa ini yang layak menerima bantuan dari pemerintah tersebut melalui dana desa.
“Di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, jelas masyarakat sangat membutuhkan bantuan itu untuk membangun atau memperbaiki atap rumah kami,” ujar sumber melalui sambungan telepon, Minggu (27/12/2020).
Adanya indikasi seluruh aparatur desa Pandauke mendapat bantuan seng dari dana desa, padahal telah digaji oleh Negara, tetapi diduga masih saja menggerogoti bantuan masyarakat dengan secara bersama-sama bertujuan untuk keuntungan pribadi.
Untuk itu, warga meminta kepada Bupati Morowali Utara, Moh. Asrar Abd. Samad agar memerintahkan Badan Inspektorat menindaklanjuti persoalan ini.
Bupati Morowali Utara, Moh. Asrar Abd. Samad yang dikonfirmasi tadi malam, Minggu (27/12/2020) melalui whatsapp hanya mengatakan terima kasih atas informasinya. “ok tks infonya,” tulis Asrar dalam via whatsapp. ***