Laporan: Cyndi
POSO, METROSULTENG.com – Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Angkatan 2019 belum lama ini melaksanakan studi ilmiah dan camping fun.
Giat yang dilaksanakan mulai 15–17 November 2019 ini, di bimbing langsung oleh dosen penguji bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah, Rahman Lamusu. S.T.
Dosen penguji, Rahman Lamusu mengatakan, kegiatan ini rutin di lakukan setiap tahunya oleh mahasiswa Fakultas Teknik Sipil untuk melaksanakan tugas. Supaya nantinya mahasiswa dapat mengetahui serta membedakan mana bahan-bahan kontruksi yang layak dan yang tidak layak untuk digunakan, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)
Dijelaskannya, tujuan dilakukannya studi ilmiah ini agar mahasiswa dapat memahami dan melihat langsung bahan-bahan material sesuai dengan mata kuliah yang di ajarkan dikampus, menambah wawasan, dapat mempraktekan teori-teori yang telah diajarkan serta untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara Unsimar dengan pihak PT. Poso Energy.
Selain itu kata Rahman, hal ini dilakukan untuk mengembangkan potensi mahasiswa di bidang kontruksi, terutama pada aspek praktiknya.
“Sebab, jika hanya mengandalkan teori di perkuliahan, itu tidak akan cukup untuk terjun ke dunia kerja,” ujarnya.
Ia berharap, mahasiswa benar-benar paham apa yang harus dilakukan saat sudah berada di lapangan.
Mahasiswa harus sadar betul bahwa proses pada dunia pendidikan di perguruan tinggi yakni membangun peradaban bangsa dan perdaban dunia.
Ditambahkannya, setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dilakukan oleh seorang mahasiswa baru. Yakni, pengembangan intelektualitas, disiplin ilmu, kepemimpinan serta ditopang dengan kemampuan komunikasi yang baik.
“Ke empat hal tersebut tentu tidak cukup hanya diruang kelas, semua harus dibangun selama proses interaksi di kampus. Salah satunya dengan kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler yaitu studi lapangan,” tuturnya.
Dilanjutkannya, selain studi ilmiah, mahasiswa Unsimar juga melakukan kegiatan Camping Fun di PT. Poso Energy. Camping Fun ini dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan sesama angkatan dan guna untuk menghilangkan kejenuhan bagi mahasiswa dari aktivitas belajar mengajar.
Kegiatan semacam ini, di isi dengan tauziah-tauziah agama, sholat tahajud bersama bagi yang beragama Islam dan ibadah padang bagi yang Nasrani.
Selain itu, ada juga aksi beri bantuan sembako, ke panti asuhan yang berada di Tentena serta Bakti sosial (Baksos) di rumah-rumah ibadah yang berada di Kelurahan Sangele.
“Kegiatan ini merupakan praktik dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana dalam Undang-Undang pendidikan tinggi disebutkan, bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutupnya.***