METRO SULTENG - Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tengah (Sulteng), Mohammad Arus Abd Karim, menargetkan 20% perolehan kursi DPRD provinsi, kabupaten dan DPRD kota pada Pileg 2024 mendatang. Target ini diminta untuk diseriusi DPD II kabupaten/kota se-Sulteng agar bisa tercapai.
"Misalnya di DPRD Sigi dengan jumlah 30 kursi, maka Golkar minimal dapat 6 kursi. Demikian halnya di kabupaten/kota lainnya serta DPRD provinsi. Jika capaiannya begitu, bisa 20%, insya allah Golkar ketua DPRD," kata Arus kepada wartawan di Palu usai penutupan Bimtek Bacaleg Golkar se-Sulteng, Minggu (30/4/2023) sore.
Baca Juga: Bacaleg Golkar se-Sulteng Digembleng di Palu Selama Dua Hari
Saat memberi keterangan kepada wartawan, Ketua DPD Golkar Sulteng itu didampingi Sekretaris DPD Golkar Sulteng Amran Bakir Nai, Ketua DPRD Sigi Rizal Intjenae, serta beberapa kader Golkar lainnya.
Menurut Arus, sedangkan partai tidak sebesar Golkar ingin menargetkan Ketua DPRD di Pileg 2024. Apalagi partai sekelas Golkar, pastinya bercita-cita menggapai hal itu.
"Ya harus diupayakan (capai target). Ini Partai Golkar lho. Warna kuning," seloroh Arus disambut tawa rekan-rekannya.
Kenapa targetnya mesti 20%? Menurut Arus, supaya linear dengan pencalonan Pilkada 2024 nanti. Sebab syarat pencalonan minimal 20% kursi di DPRD.
Baca Juga: Partai Golkar Beri Ruang PDIP Gabung Dengan Koalisi Besar, Tapi Harus Ikuti Aturan Main
Bila Golkar di DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi perolehan kursinya 20%, maka lebih leluasa dalam menentukan calon atau pasangan calon. Karena tanpa berkoalisi sekali pun sudah bisa mengusung.
"Supaya kita bisa usung sendiri pasangan calon. Kader kita sendiri yang maju. Itu tujuan utama kita sehingga menargetkan 20% kursi di DPRD setiap tingkatan,"ungkap Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulteng ini.
Disinggung soal kesiapan Golkar menyongsong Pileg 2024 pada bulan Februari mendatang, Arus menyampaikan bahwa partainya sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya.
Baca Juga: Arus Abd Karim Bicara Semangat 13 DPD Golkar yang Mendorongnya Maju Gubernur Sulteng 2024
Siapa saja dari status Bacaleg menjadi Caleg, tentu ada indikatornya kata Arus. Seperti status incumbent, sudah pernah ikut Pileg sebelumnya, jumlah perolehan suara Pileg sebelumnya.
"Bagi yang masuk kriteria itu, ranking keterpilihan mereka ada di bagian teratas. Yang belum masuk kriteria, rankingnya di bawah. Prioritas diusung jadi caleg tetap incumbent," sebut Ketua DPD Golkar Sulteng ini.
Arus mengakui antusias kader maupun pengurus Golkar untuk menjadi Caleg cukup tinggi. Termasuk kuota perempuan 30 persen sudah terpenuhi.
