Laporan : Bambang Joko Sugito
METROSULT3NG.com-PT. Hardaya Inti Plantations (PT. HIP) Modo Kabupaten Buol, Propinsi Sulawesi Tengah salah satu perusahaan swasta nasional yang
berinvestasi di Kabupaten Buol sejak tahun 1995.
Perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit dan pengolahan minyak mentah sawit Cruit Palm Oil (CPO) mempekerjakan sebanyak 3000
karayawan. 80 persennya karyawan adalah warga Kabupaten Buol, dan 20 persennya pekerja dari luar .
Dampak positif ekonomi dari investasi PT. HIP untuk Kabupaten Buol meningkatkan perekonomian Kabupaten Buol , sirkulasi financial di kabupaten di lima tahun sebelumya yang bersumber dari gaji pekerja,PPN,PPH dan lainya hingga mencapai 360 milyar pertahun.
Kondisi ini memicu naiknya daya beli masyarakat kabupaten Buol, dan menambah gairah dunia penyertaan modal perbankan, serta menambah
kelajuan pertumbuhan ekonomi mikro warga setempat.
Sejak lima tahun terakhir perusahaan yang salah satu pemilik sahamnya adalah Siti Hartati Murdaya Poo, telah diterpa berbagai persoalan. Namun perusahaan yang tergabung dalam Cakra Citra Murdaya (CCM) group tetap kokoh.
Padahal kondisi produktifitas pengolahan CPO telah menurun , cost operasional terus melambung tinggi, terdampak akibat inflasi dan penurunan daya beli exportir serta capital down.
Ditahun 2020 guncangan besar kembali menerpa perusahaan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit disituasi sulit akibat balance lost, antara capital out follow dan capital in follow.
Penurunan produksi buah tandan segar (TBS) kelapa sawit, penurunan Produksi CPO, harga jual CPO menurun dan tidak mendapat jaminan label market.
Angka pembayaran upah minimum propinsi (UMP) terus naik dalam pertahun,
sedangkan angka produktifitas dan produksi cenderung menurun, dalam kondisi sulit PT HIP masih juga kokoh.
Memasuki triwulan kedua tahun 2020 badai bencana nasional pandemi Corona Virus Desease 2019 ( Covid-19), Pemerintah daerah kabupaten
menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan beberapa perusahaan besar kolap tutup akibat tidak mampu bertahan, dengan kondisi sulit terpaksa PT. HIP merumahkan 960 karyawan.
Namun kali ini PT HIP benar –benar menujukan keputusan manejemen perusahaan yang menyatakan bahwa mulai tanggal 01 Agustus 2020 akan menutup total aktifitas PT. HIP modo.
Hal ini disampaikan oleh General Manejer Plantatiaons masyarakat ( GM Plasma) Nurul Huda saat di konfirmasi wartawan di areal perkebunan modo kabupaten Buol, Rabu (29/7/2020).
Pria asal satu kampung dengan Mantan Gubernur DKI Basuki Cahaya Purnama alias Ahok itu mengatakan, bahwa PT.
HIP tidak main- main dalam mengabil keputusan untuk menutup total seluruh aktifitas perusahaan di modo kabupaten Buol propinsi Sulawesi Tengah.
Menurutnya, disituasi sulit apapun sebelumnya masih berusaha untuk kokoh dan tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat, dengan berbagi di situasi pendemi membagikan paket sembako kepada 1000 kepala
keluaraga, yang terkena dampak ekonomi akibat covid-19, masih membantu pemerintah daerah dalam penangulangan bencana covid-19.
Tetapi kali ini atas aksi demonstrasi masa yang dilakukan oleh ormas LSM ocal yang menyebabkan terhentinya aktifitas produksi dan produktifitas
perusahaan selama sepekan lebih, yang mengakibatkan tidak ada kenyamanan aktifitas karyawan, tidak adannya jaminan keamanan investasi, dan mengakibatkan kerugian besar perusahaan menjadikan perhatian pemilik saham PT HIP.
Masih menurut Nurul Huda bahwa pemilik saham PT. HIP tidak hanya Siti Hartati Murdaya tetapi pemilik saham PT. HIP ada beberapa orang.
Hasil keputusan dalam rapat pemilik saham PT. HIP Modo kabupaten Buol di tutup mulai tanggal 01 Agustus 2020 sampai tidak ditentukan batas waktu.
Padahal menurut Nurul Huda hampir
setengah karyawan yang di rumahkan di situasi pendemi covid-19 sudah dipanggil untuk di pekerjakan kembali.
“Mulai tanggal 1 Agustus nanti
perusahaan di tutup total, aktifitas produksi baik di kebun maupun di pabrik, semua karyawan di rumahkan akibat adanya ganguan oleh LSM lokal membuat semua karyawan tidak nyaman
lagi, membuat semua karyawan ketakutan untuk beraktifitas, diancam, di cari, kendaraan angkutan CPO di hadang tidak boleh lewat, pabrik di tutup dan lain lain, dan perlu di ketahui bahwa pemilik saham di PT. HIP ini buka hanya Ibu tetapi ada beberapa orang,” ungkap GM Plantations.
Tambahnya, walaupun pemilik saham yang lain memutuskan PT. HIP untuk di tutup tetap Siti Hartati Murdaya selaku salah satu pemilik saham meminta kepada pemilik saham lainya agar diberikan waktu satu bulan untuk evaluasi, untuk di
mungkinkan kondisi dapat di pulihkan kembali, agar karyawan dapat beraktifitas dengan tenang dan nyaman.
Aktifitas kendaraan pengiriman
CPO berjalan lancar kembali, pabrik dapat beroperasi kembali. Namun jika tidak dapat normal kembali pemilik saham Siti Hartati Murdaya dengan berat hati sepakat di tutup. (Bam)