Oleh: Michael | Editor: Rudy A.Mairi
METROSULTENG.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dr dr Delis Julkarson Hehi, MARS dam H.Djira SPd.MPd menjadikan petani-nelayan serta petambak-peternak, sebagai kelompok masyarakat strategis yang akan menjadi salah satu sasaran program unggulan bila terpilih menjadi bupati/wabub pada Pilkada 9 Desember 2020.
“Kami ini, Delis-Djira adalah Sahabat Petani-nelayan serta petambak dan peternak. Kami tahu betul kehidupan dan kebutuhan petani. Program kami juga sangat jelas tertuang dalam draf visi-misi yang diajukan ke KPU dan tidak berubah-ubah,” kata Delis dalam kesempatan kampanye di Desa Wawopada, Kecamatan Lembo, Jumat malam (20/11/2020).
Kampanye di Wawopada berlangsung meriah. Pasangan D1A disambut warga yang tumpah ruah dengan upacara adat kacakele, molaemba dan pemasangan siga dipimpin tokoh adat Wawopada, diiringi pawai obor dan pesta kembang api.
Sebelumnya, kampanye pada hari yang sama yang juga diwarnai kemeriahan berlangsung di Desa Mora dan Waraa, Kecamatan Lembo.
Menurut Delis, pasangan D1A akan menyalurkan Rp 300 juta perdesa pertahun untuk pemberdayaan masing-masing kelompok petani dan nelayan, kelompok usaha perempuan, serta kelompok usaha pemuda sebagai modal untuk mengembangkan usaha agar kesejahteraan mereka meningkat.
Bantuan ini belum termasuk program-program pembangunan sektor pertanian seperti pembangunan jalan desa, perbaikan irigasi, bantuan bibit dan sarana produksi, pendampingan untuk menerapkan teknologi pertanian.
Saya, kata Delis, adalah Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulawesi Tengah. Ketua HKTI Nasional adalah Jenderal (Purn) Moeldoko yang juga Kepala Staf Presiden, dan Pembina Nasional adalah Dr Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian.
Dihadapan kita sekarang juga hadir kak Erick Tamalagi, politisi Partai NasDem Staf Khusus Menteri Pertanian, adalah putera asli Mori.
“Artinya, kita punya jaringan yang kuat di tingkat provinsi dan nasional untuk menarik banyak dana dan bantuan-bantuan pemerintah pusat lainnya untuk mensejahterakan petani, nelayan dan peternak di Morowali Utara, bila Tuhan berkehendak kami menjadi Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Delis lagi.
Kami juga nantinya akan membuat pemetaan potensi pertanian di setiap kecamatan agar masyarakat mengembangkan pertanian betul-betul sesuai dengan potensi daerahnya. Kami bersungguh-sungguh menangani sektor pertanian, nelayan/tambak dan peternakan ini karena sebagian besar penduduk Morut hidup dari sektor ini.
“Kalau petani, nelayan/tambak dan peternak sejahtera, maka pasti Morut akan sejahtera. Hanya kami yang memiliki konsep jelas, terukur dan realistis dalam visi misi, serta program pro rakyat, untuk bagaimana menyejahterakan petani, nelayan/tambak dan peternak ke depan, Kandidat lain tidak punya,” ujarnya.
Kampanye terbatas di beberapa desa di kecamatan Lembo dan Kecamatan Lemboraya dan malam.hari di Desa Wawopada tetap dalam Protokol kesehatan covid-19.*