METRO SULTENG-Bermain di final Piala Dunia FIFA adalah kehormatan besar bagi tim yang ambil bagian dalam turnamen, tetapi bagi ofisial pertandingan sepak bola, itu adalah hadiah terbesar yang bisa diraih seseorang dalam profesinya.
Hanya satu orang setiap empat tahun yang dapat memimpin final Piala Dunia putra, dan individu yang dipilih sering kali dianggap sebagai wasit terbaik dalam sepak bola dunia putra.
Pertandingan tahun ini akan menampilkan wajah baru yang ditunjuk untuk memimpin final Piala Dunia lagi, karena tidak ada yang pernah memimpin dua final Piala Dunia.
Dengan Argentina dan Prancis akan berhadapan dalam pertarungan kelas berat besar-besaran, akan ada tekanan besar pada ofisial pertandingan yang dipilih untuk pertandingan tersebut.
Menyusul spekulasi besar, FIFA telah mengkonfirmasi wasit Polandia Szymon Marciniak yang berkepala plontos itu akan menjadi orang di tengah di Lusail.
Dinukil laman Sporting News, ketinggian Marciniak ke pertandingan paling terkenal di Qatar 2022 adalah sedikit kejutan mengingat turnamen ini merupakan Piala Dunia keduanya sebagai wasit.
Aturan FIFA menetapkan wasit pertandingan harus memenuhi kriteria khusus tentang kesesuaian untuk pertandingan Piala Dunia tertentu, termasuk tidak diizinkan untuk menjadi wasit di negara asalnya.
Marciniak telah menjadi wasit dalam dua pertandingan di kompetisi tersebut, masing-masing melibatkan Prancis dan Argentina, dalam perjalanan menuju reuni di final.
Baca Juga: Argentina vs Prancis Tiga Kali Bertemu di Piala Dunia, Dua Kali Argentina Kalahkan Prancis
FIFA memilih dari salah satu ofisial terpilih untuk memimpin final Piala Dunia 2022. Namun, ada sejumlah batasan yang digunakan FIFA untuk memastikan tidak ada bias yang nyata atau yang dirasakan oleh ofisial pertandingan.
Satu-satunya peraturan resmi FIFA mengenai penugasan wasit menyatakan bahwa wasit "tidak boleh berasal dari asosiasi anggota yang diwakili oleh tim yang bermain di grup atau pertandingan yang bersangkutan." Tidak ada ofisial dalam daftar 12 pemain terakhir yang berasal dari Argentina atau Prancis.
FIFA juga telah bekerja di sekitar hambatan tidak resmi untuk memungkinkan sedikit ruang untuk bias yang dirasakan. Terutama, mereka sering menghindari wasit bekerja pada pertandingan Piala Dunia dengan tim dari konfederasi atau wilayah mereka sendiri.
Seringkali, hal ini tidak mungkin dilakukan sehubungan dengan negara-negara Eropa karena banyaknya peserta (ingat, aturan FIFA tentang tim dari konfederasi pada pengundian Piala Dunia berlaku untuk semua benua kecuali Eropa untuk alasan yang sama), tetapi untuk benua dan wilayah lain, mereka melakukan yang terbaik.
Baca Juga: Cara Nonton Piala Dunia 2022 Gratis di HP, Begini Caranya