METRO SULTENG-Berjuang memperebutkan tempat di babak gugur Conference League, Fiorentina dan Lausanne Sport akan saling berhadapan pada Kamis malam.
Tim Italia memasuki pertandingan terakhir fase liga pekan ini dengan unggul satu poin dari tuan rumah Swiss, dan keduanya menempati posisi play-off.
Pratinjau pertandingan
Berbeda dengan kiprah mereka di Conference League baru-baru ini - yang semuanya berakhir di semifinal atau final - klub yang sedang krisis, Fiorentina, sejauh ini terseok-seok di kompetisi musim ini.
Terperangkap di dasar klasemen Serie A , Fiorentina memulai kompetisi Eropa dengan cukup baik, tetapi kekalahan beruntun - dari Mainz dan AEK Athens - membuat mereka berada dalam kesulitan menjelang pertandingan pekan lalu melawan Dynamo Kyiv.
Setelah gagal tampil maksimal musim ini, duet penyerang Moise Kean dan Albert Gudmundsson sama-sama mendapatkan penebusan dengan mencetak gol di Stadio Franchi, dan Fiorentina berhasil mempertahankan keunggulan untuk meraih kemenangan 2-1.
Menjelang pertandingan keenam dan terakhir, klub asal Tuscany itu berada di zona playoff, hanya tertinggal satu poin dari delapan besar yang sangat penting.
Jadi, tergantung pada hasil pertandingan di tempat lain, kemenangan pada hari Kamis bisa membuat tim asuhan Paolo Vanoli yang sedang kesulitan langsung lolos ke babak 16 besar.
Masih belum meraih kemenangan di Serie A setelah 15 pertandingan, kampanye domestik Fiorentina yang buruk mencapai titik terendah baru pekan lalu, ketika mereka dikalahkan 2-1 di kandang oleh rival degradasi Hellas Verona.
Baru diangkat bulan lalu, Vanoli sudah menghadapi seruan untuk mundur, jadi kekalahan di Lausanne bukanlah pilihan.
Belum pernah bertemu Fiorentina dalam pertandingan kompetitif, Lausanne akan berusaha menciptakan sejarah baru pada hari Kamis, setelah belum meraih kemenangan dalam enam pertandingan Eropa sebelumnya melawan klub-klub Italia.
Yang lebih penting lagi, tim Swiss tersebut memiliki selisih poin satu lebih rendah daripada tim tamu, sehingga kekalahan di Stade de la Tuiliere bahkan bisa membuat mereka kehilangan tempat di babak play-off.
Setelah memulai dengan dua kemenangan beruntun, Lausanne hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan berikutnya, bahkan gagal mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir.
Setelah ditahan imbang 0-0 oleh tim underdog Finlandia, KuPS, pekan lalu, Les Bleu et Blanc masih bisa masuk delapan besar; namun, mereka membutuhkan beberapa hasil pertandingan lain yang menguntungkan mereka, mengingat ada 18 pertandingan yang berlangsung secara bersamaan.
Berada di peringkat kedelapan dari 12 klub di Liga Super Swiss , tim asuhan Peter Zeidler baru-baru ini mengalami kekalahan di kompetisi piala domestik dan diikuti dengan tiga hasil imbang tanpa gol, sehingga performa mereka hampir tidak lebih baik daripada Fiorentina.