METRO SULTENG-Feyenoord akan menjamu Heerenveen di Stadion Feijenoord pada hari Rabu dalam pertandingan putaran kedua KNVB Beker yang menyajikan salah satu laga antar tim Eredivisie yang jarang terjadi di tahap turnamen ini.
Tim asal Rotterdam ini datang ke laga dengan semangat tinggi untuk bangkit kembali setelah kalah 2-0 dari Ajax pekan lalu, sementara tim tamu bertandang ke selatan dengan penuh percaya diri setelah meraih kemenangan telak 3-0 atas Sparta Rotterdam di laga tandang.
Pratinjau pertandingan
Feyenoord memasuki laga KNVB Beker ini di tengah performa yang kurang memuaskan yang mengancam momentum mereka dalam beberapa pekan terakhir. Hasil pertandingan tidak konsisten, dan kepercayaan diri terlihat menurun pada tahap krusial musim ini.
Tim asuhan Robin van Persie hanya berhasil meraih tiga kemenangan dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dan menderita tujuh kekalahan dalam rentang waktu tersebut. Kemerosotan itu membuat mereka kehilangan poin dalam perebutan gelar Eredivisie , di mana mereka saat ini berada di posisi kedua, tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen PSV Eindhoven.
Secara defensif, Feyenoord rentan, kebobolan 23 gol dalam 10 pertandingan terakhir mereka, sementara mencetak 20 gol di sisi lain. Yang perlu diperhatikan, tiga kemenangan mereka selama periode ini semuanya diraih melawan tim-tim di bagian bawah klasemen — Telstar yang berada di posisi terbawah, Volendam di posisi ke-15, dan PEC Zwolle di posisi ke-11.
Terlepas dari kesulitan yang mereka alami baru-baru ini, statistik liga Feyenoord secara keseluruhan tetap kuat; mereka telah mencetak 41 gol dan kebobolan 20 gol di Eredivisie, rekor pertahanan yang merupakan yang terbaik bersama dengan PSV, Ajax, dan FC Twente di divisi tersebut.
Namun, kiprah mereka di Eropa jauh kurang meyakinkan, hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan grup Liga Europa, ditambah lima kekalahan, mencetak tujuh gol dan kebobolan 13 gol.
Piala KNVB Beker menawarkan kesempatan untuk bangkit kembali bagi juara piala 14 kali ini, yang memasuki kompetisi di babak kedua. Pertandingan ini semakin menarik bagi Van Persie, yang akan berhadapan dengan Heerenveen, klub yang pernah ia latih selama hampir delapan bulan.
Secara historis, Feyenoord lebih unggul dalam pertandingan piala ini, bertemu Heerenveen lima kali di KNVB Beker, mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, yang terjadi pada Februari 2021 setelah Steven Berghuis diusir keluar lapangan pada menit ke-66.
Sementara itu, Heerenveen kesulitan mempertahankan konsistensi musim ini, karena mereka hanya mengumpulkan enam kemenangan dari 17 pertandingan di semua kompetisi, dengan lima kemenangan di antaranya diraih di Eredivisie, tempat mereka saat ini berada di peringkat kesembilan.
Super Frisians telah mencetak 26 gol dan kebobolan 26 gol dalam pertandingan liga, ditambah lima hasil imbang dan enam kekalahan, dan hanya berhasil mencatatkan satu kali clean sheet sejauh musim ini.
Di KNVB Beker, Heerenveen memulai kampanye mereka di babak pertama, menghasilkan kemenangan tandang yang mengesankan 3-0 atas VVV Venlo pada bulan Oktober untuk mengamankan tempat mereka di babak kedua.
Manajer Robin Veldman, yang ditunjuk pada Maret 2025, telah menikmati kesuksesan melawan pendahulunya, mengawasi kemenangan 2-0 pada bulan Mei ketika Van Persie kembali ke Stadion Abe Lenstra hanya tiga bulan setelah meninggalkan Heerenveen untuk Feyenoord.
Statistik pertemuan terakhir menunjukkan keunggulan bagi tuan rumah, karena dalam enam pertemuan terakhir, Heerenveen hanya memenangkan satu pertandingan, kebobolan 14 gol dan mencetak lima gol.