METRO SULTENG-Untuk membuka potensi olahraga guna mendorong pembangunan ekonomi dan sosial, Dana Pembangunan Saudi (SFD) dan FIFA telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) guna mengalokasikan hingga USD 1 miliar dalam bentuk pinjaman lunak untuk pembangunan dan rehabilitasi stadion olahraga serta infrastruktur penting di sekitarnya di negara-negara berkembang di seluruh dunia.
Perjanjian ini menggarisbawahi komitmen bersama untuk mendukung negara-negara berkembang dalam memperkuat ekosistem olahraga mereka sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memajukan pembangunan sosial dan ekonomi. Program ini akan memprioritaskan negara-negara berkembang dan Asosiasi Anggota FIFA (MA) masing-masing, membantu mereka berinvestasi dalam fasilitas yang mendorong pertumbuhan, menciptakan peluang, dan menginspirasi partisipasi di setiap level.
Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Bayer Leverkusen Liga Champions UEFA Rabu 26 November 2025 Jam 03.00 WIB
Komitmen ini didukung oleh bukti kuat mengenai dampak ekonomi olahraga, karena laporan independen memperkirakan bahwa ekonomi olahraga global menyumbang hampir 2 persen dari produk domestik bruto dunia, yang menggarisbawahi semakin besarnya perannya sebagai pendorong lapangan kerja, pariwisata, dan pembangunan masyarakat. Dengan 211 MA di seluruh dunia, kesenjangan antara negara-negara dengan fasilitas kelas dunia dan yang tidak memilikinya masih lebar.
Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah nasional dalam merancang, membiayai, dan membangun tempat-tempat olahraga multi-modern yang memenuhi standar internasional dan berfungsi sebagai pusat kehidupan masyarakat, pendidikan, dan inklusi. Fasilitas baru ini akan menciptakan lapangan kerja, merangsang bisnis lokal, dan memperkuat kohesi sosial dengan menyediakan ruang yang aman dan modern bagi kaum muda untuk berkumpul, berlatih, dan berkompetisi.
Melalui pinjaman lunak ini, SFD dan FIFA akan secara aktif berkolaborasi dengan otoritas nasional untuk melaksanakan proyek-proyek yang berkontribusi pada ketahanan ekonomi jangka panjang dan pengembangan kapasitas lokal. Inisiatif ini juga akan bertindak sebagai pendanaan awal untuk menarik lembaga pembangunan lain, mitra sektor swasta, dan organisasi regional, sehingga menciptakan model yang terukur untuk pembangunan olahraga berkelanjutan di seluruh negara berkembang.
Baca Juga: Wacana Redenominasi: Ekonom Ingatkan Syarat Waktu hingga Sebut Tak Ada Keuntungan untuk Perekonomian
Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad, CEO SFD, mengatakan: “Olahraga lebih dari sekadar kompetisi—olahraga merupakan katalis bagi pembangunan dan inklusi. Melalui pembiayaan konsesional, kami membantu negara-negara membangun infrastruktur yang mereka butuhkan untuk membuka potensi, memberdayakan kaum muda, dan memperkuat komunitas untuk generasi mendatang.”
Gianni Infantino, Presiden FIFA, menambahkan: “Peran FIFA adalah mengembangkan sepak bola di seluruh dunia, dan banyak Asosiasi Anggota FIFA kami membutuhkan dukungan tambahan untuk infrastruktur yang diperlukan guna menyelenggarakan kompetisi. Melalui nota kesepahaman dengan Saudi Fund for Development ini, hingga USD 1 miliar akan disediakan melalui pinjaman lunak untuk membiayai pembangunan dan peningkatan stadion bersertifikat FIFA. Perjanjian ini merupakan langkah krusial dalam memastikan Asosiasi Anggota FIFA kami memiliki fasilitas untuk menjadikan sepak bola benar-benar mendunia.”
Bagi SFD, kemitraan ini mengangkat infrastruktur olahraga sebagai komponen inti dari agenda pembangunannya, dengan mengakui kemampuan unik sektor ini dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pariwisata, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat ikatan komunitas. Berbekal dampak selama lebih dari lima dekade—mendukung lebih dari 800 proyek pembangunan senilai lebih dari USD 22 miliar di 100 negara—SFD terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui pembiayaan pembangunan dan proyek-proyek yang meningkatkan taraf hidup dan mendorong kesejahteraan berkelanjutan.***