METRO SULTENG-Masih mencari kemenangan pertama mereka di Liga Champions musim ini , baik Bodo/Glimt dan Juventus berada di posisi eliminasi menjelang pertandingan hari Selasa di Aspmyra Stadion.
Hanya satu poin yang memisahkan kedua tim yang belum pernah menang, dengan raksasa yang terpuruk, Juve, berada tepat di depan juara Norwegia.
Pratinjau pertandingan
Setelah dua hasil imbang dramatis - 4-4 melawan Borussia Dortmund dan 2-2 melawan Villarreal - Juventus disingkirkan oleh Real Madrid pada pertandingan ketiga; mereka kemudian gagal mengalahkan Sporting Lisbon awal bulan ini, di bawah manajemen baru.
Meskipun mendominasi jumlah tembakan di kandang sendiri, Juve harus puas dengan hasil imbang 1-1 dengan juara Portugal, setelah Dusan Vlahovic menyamakan kedudukan di akhir babak pertama.
Termasuk serangan awal Sporting di Turin, Bianconeri telah kebobolan dalam tujuh pertandingan Liga Champions berturut-turut sejak Januari - dengan rata-rata dua gol per pertandingan - yang menyoroti tingkat kelesuan mereka.
Jika menengok lebih jauh ke belakang, juara kontinental dua kali itu hanya menang dua kali dalam 12 pertandingan UEFA terakhir mereka - dan hanya sekali dalam selusin pertandingan tandang terakhir mereka di level teratas Eropa.
Lebih jauh lagi, Juve mengawali kehidupan dengan tersendat-sendat di bawah bos baru Luciano Spalletti , setelah gagal memulai kembali kampanye Serie A mereka yang sedang terpuruk pada hari Sabtu, saat bertandang ke markas Fiorentina.
Meskipun mereka unggul melalui gol gemilang Filip Kostic sebelum jeda, tim asuhan Spalletti ditahan imbang di Stadio Franchi dengan hasil mengecewakan, dan impian apa pun untuk menantang Scudetto pun menjadi semakin jauh.
Setelah hanya menang dua kali dari 13 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi - termasuk satu kali di bawah pelatih sementara Massimo Brambilla - Juventus masih terjebak dalam mode krisis.
Sementara tim tamu mereka tampil untuk ke-25 kalinya di Liga Champions - memperpanjang rekor Italia - Bodo/Glimt sedang menjalani pertengahan musim perdana mereka, setelah mengalahkan Sturm Graz dengan agregat 6-2 di babak playoff.
Tim yang bermarkas di Bodo ini bukanlah pendatang baru di Eropa, setelah mencapai semi-final Liga Europa musim lalu, dan Selasa akan menandai ke-14 kalinya mereka menghadapi oposisi Serie A.
Sebelum menjamu Juve untuk pertama kalinya, Glimt berada dalam bahaya tereliminasi, menyusul kekalahan kandang 1-0 dari Monaco pada pertandingan keempat.
Hasil itu membuat pasukan Kjetil Knutsen hanya mengantongi dua poin - yang diperoleh dari hasil seri 2-2 dengan Slavia Praha dan Tottenham Hotspur - dan mereka kini tidak memenangi satu pun dari tujuh pertandingan kontinental terakhirnya di luar kualifikasi.
Kegagalan lain di markas mereka di Nordik - yang terletak persis di luar Lingkaran Arktik - akan menyamai rekor tanpa kemenangan terpanjang klub di Eropa, sekaligus menggagalkan harapan berharga untuk finis di posisi 24 besar.