METRO SULTENG-Rob Edwards akan memimpin pertandingan Liga Primer pertamanya sebagai pelatih kepala Wolverhampton Wanderers saat mereka menyambut Crystal Palace di Molineux pada Sabtu sore.
Old Gold dan Eagles saling berhadapan untuk pertama kalinya sejak Mei ketika Eagles mengamankan kemenangan 4-2 di Selhurst Park.
Pratinjau pertandingan
Hanya enam minggu setelah menandatangani kontrak tiga tahun baru di Molineux, Vitor Pereira dipecat sebagai pelatih kepala Wolves menyusul kekalahan mengecewakan 3-0 di Fulham pada awal November, sebelum pelatih U-21 James Collins mengawasi kekalahan 3-0 lainnya, kali ini di Chelsea, sebelum jeda internasional.
Terpaku di dasar klasemen dan sudah tertinggal delapan poin dari zona aman, Old Gold gagal memenangkan satu pun dari 11 pertandingan Liga Primer mereka musim ini (S2 K9) - kebobolan 25 gol, jumlah tertinggi di divisi tersebut - dan mereka hanya pernah gagal memenangkan satu pun dari 12 pertandingan pertama mereka dalam satu musim liga pada tahun 1983-84 (14).
Hanya tujuh tim yang tidak pernah menang dalam 12 pertandingan pembuka Liga Primer dalam satu musim, tetapi Wolves dapat merasa tenang karena tiga dari klub tersebut akhirnya terhindar dari degradasi (Everton pada 1994-95, Derby County pada 2000-01, dan Newcastle United pada 2021-22).
Ditugaskan untuk membalikkan keadaan Wolves, manajer baru Rob Edwards sangat memahami klub tersebut karena sebelumnya pernah mewakili mereka sebagai pemain, pelatih, dan manajer U-23. Pria berusia 42 tahun ini telah menandatangani kontrak tiga tahun di Molineux setelah memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di Middlesbrough, klub yang berpeluang promosi ke Championship.
Menariknya, kemenangan kandang pertama Edwards di Liga Primer sebagai manajer mantan klub Luton Town terjadi saat melawan Crystal Palace pada musim 2023-24 di pertandingan pertama setelah jeda internasional pada bulan November.
Edwards berharap dapat memberi dampak instan bersama Wolves akhir pekan ini, tetapi keberhasilan melawan Crystal Palace belum tentu diraih Old Gold, yang hanya menang satu kali dari sembilan pertemuan terakhir mereka di Liga Primer dengan Eagles (S1 K7), setelah sebelumnya menang dalam tiga dari lima pertemuan pertama mereka (S1 K1).
Setelah menutup bulan Oktober dengan kemenangan mencolok 3-0 di Piala EFL atas Liverpool, Crystal Palace kemudian berhasil mencatatkan tiga pertandingan tak terkalahkan pada bulan November di semua kompetisi, dengan kemenangan atas Brentford (2-0) dan AZ Alkmaar (3-1) yang diikuti dengan hasil imbang tanpa gol melawan Brighton dua minggu lalu.
Empat kemenangan, lima hasil imbang dan dua kekalahan telah dicatatkan dalam 11 pertandingan Liga Primer oleh Eagles, yang telah merosot ke posisi ke-10 dalam klasemen - meskipun hanya tertinggal dua poin dari empat besar - setelah mengumpulkan poin maksimum hanya dari satu dari lima pertandingan liga teratas terakhir mereka (S2 K2).
Hanya Burnley yang baru promosi (39%) yang memiliki rata-rata penguasaan bola lebih rendah daripada tim Oliver Glasner di Liga Primer musim ini (42%), dengan Palace gagal memenangkan kedua pertandingan di mana mereka memiliki penguasaan bola lebih banyak daripada lawan mereka (imbang 0-0 dengan Sunderland dan seri 3-3 dengan Bournemouth).
The Eagles akan menghadapi pertandingan hari Sabtu melawan Wolves setelah menelan kekalahan dalam dua laga tandang terakhir mereka di Liga Primer melawan Everton (2-1) dan Arsenal (1-0), jumlah kekalahan yang sama dengan yang mereka derita dalam 18 laga tandang sebelumnya (M9 S7); terakhir kali mereka kalah dalam tiga laga tandang berturut-turut adalah pada bulan Februari 2024.
Palace memiliki rekor yang lebih kuat melawan Wolves, karena mereka telah memenangkan 57% dari pertemuan Liga Premier mereka dengan tim West Midlands (M8 S2 K4), tingkat kemenangan tertinggi mereka melawan tim mana pun yang mereka hadapi lebih dari 10 kali di divisi tersebut.
Berita Tim