METRO SULTENG-Dengan Piala Dunia tinggal 200 hari lagi, baik Kolombia maupun Australia akan berupaya meningkatkan persiapan mereka saat bertemu di New York untuk pertandingan persahabatan internasional yang menarik pada hari Selasa.
Los Cafeteros datang ke pertandingan ini dengan modal delapan pertandingan tak terkalahkan, sementara Socceroos akan sangat menginginkan hasil positif setelah kalah dalam dua pertandingan terakhirnya.
Pratinjau pertandingan
Kolombia memastikan tempat mereka di turnamen musim panas mendatang dengan finis di posisi ketiga yang mengesankan selama kualifikasi CONMEBOL – mengakhiri kampanye kualifikasi mereka di atas negara-negara seperti Brasil dan Uruguay..
Sejak saat itu, Nestor Lorenzo dan anak buahnya telah fokus membangun momentum menjelang turnamen, meraih beberapa kemenangan solid selama dua bulan terakhir.
Los Cafeteros melakukan perjalanan ke Texas pada awal Oktober dan pulang dengan kemenangan telak 4-0 atas tuan rumah Piala Dunia mendatang, Meksiko.
Minggu lalu, Kolombia bertandang ke Fort Lauderdale dan meraih kemenangan 2-1 atas Selandia Baru dalam pertandingan persahabatan terakhir mereka, dengan Johan Carbonero mencetak gol kemenangan pada menit ke-88.
Kolombia saat ini sedang dalam delapan pertandingan tak terkalahkan, dengan empat dari lima pertandingan terakhir mereka berakhir dengan kemenangan. Mereka bertekad untuk menutup tahun dengan kemenangan lain karena mereka ingin membangun momentum menjelang musim panas mendatang.
Sementara itu di Australia, Socceroos tengah bersiap untuk berpartisipasi dalam kampanye Piala Dunia keenam mereka berturut-turut.
Pada tahun 2022, Australia membuat sejarah dengan mencapai babak sistem gugur turnamen Piala Dunia untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.
Pelatih kepala Tony Popovic sekarang memiliki tugas sulit untuk mencoba melangkah lebih jauh, meskipun itu mungkin terbukti jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan – terutama dengan Socceroos yang sedang berjuang untuk membangun banyak momentum.
Setelah menjalani babak kualifikasi yang luar biasa – di mana Australia hanya kalah satu kali dari 10 pertandingan grup – mereka menjalani serangkaian pertandingan persahabatan internasional yang menghasilkan beragam hasil.
Baca Juga: Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara
Kemenangan atas Selandia Baru dan Kanada membantu membangun kepercayaan diri, meskipun Australia sejak itu menghadapi kekalahan beruntun melawan Amerika Serikat dan Venezuela.