olah-raga

Laga Tandang Maccabi Tel Aviv ke Aston Villa Diliputi Tekanan, Aparat Akan Memblokir Sporter Tamu Masuk Stadion

Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:06 WIB
Suporter Maccabi Tel Aviv (Foto: AP/Arabnews)

METRO SULTENG-Maccabi Tel Aviv akan menolak tiket apa pun yang ditawarkan kepada penggemar mereka untuk pertandingan Liga Europa tandang ke Aston Villa, klub Israel itu mengumumkan Senin (20/10).

Kelompok Penasihat Keamanan (SAG) lokal yang meliput Villa Park di Birmingham, Inggris bagian tengah, pekan lalu memblokir penggemar tamu untuk menghadiri pertandingan 6 November setelah penilaian risiko polisi.

Keputusan itu menuai kritik politik yang luas, termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dengan seruan luas agar keputusan itu dibatalkan.

Baca Juga: Ditangan Pelatih Baru, Al-Ittihad Bangkit dari Ketertinggalan Kalahkan Al-Shorta 4-1 untuk Melaju Liga Champions AFC

Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang berupaya untuk mengizinkan penggemar Israel hadir.

Namun sebuah pernyataan di situs web Maccabi Tel Aviv mengatakan: “Kesejahteraan dan keselamatan penggemar kami adalah yang terpenting dan, dari pelajaran sulit yang dipelajari, kami telah mengambil keputusan untuk menolak alokasi apa pun yang ditawarkan atas nama penggemar tandang, dan keputusan kami harus dipahami dalam konteks itu.

“Kami berharap keadaan akan berubah dan berharap dapat bermain di Birmingham dalam lingkungan olahraga dalam waktu dekat.” Ujarnya seperti dikutip dari laman Arabnews.

Pengumuman ini datang hanya sehari setelah polisi Israel membatalkan pertandingan Liga Primer Israel antara Maccabi dan rival sekotanya, Hapoel, karena "kerusuhan" antar-suporter lawan.

Maccabi bersikeras bahwa suporter mereka tidak terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Prediksi Al Hilal vs Al Sadd LCA Rabu 22 Oktober 2025 Jam 01.15 WIB

Pernyataan Maccabi Tel Aviv mempertanyakan motivasi di balik seruan larangan suporter tandang.

"Kami mengapresiasi upaya pemerintah dan kepolisian Inggris untuk memastikan kedua kelompok suporter dapat menghadiri pertandingan dengan aman, dan berterima kasih atas pesan dukungan dari seluruh komunitas sepak bola dan masyarakat luas," kata klub.

"Skuad tim utama kami terdiri dari pemain Muslim, Kristen, dan Yahudi, dan basis penggemar kami juga melintasi batas etnis dan agama. Kami juga telah bekerja tanpa lelah untuk memberantas rasisme di dalam elemen-elemen yang lebih ekstrem dari basis penggemar kami."***

 

Tags

Terkini