METRO SULTENG-Jelang laga Indonesia kontra Arab Saudi, pelatih Indonesia, Patrick Kluivert, tidak takut menghadapi Green Falcons di kandang sendiri, di hadapan 60.000 suporter Saudi.
"Saya tahu ini pertandingan krusial, tetapi para pemain Garuda siap mengharumkan nama negara," ujarnya, dikutip Rabu (8/10) dari laman Arab News.
"Kami menganggap pertandingan ini sebagai final dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk meraih hasil positif. Kami yakin akan tampil kuat," tambahnya.
Ia tidak akan mencari-cari alasan, apa pun alasannya. Meskipun beberapa pemain dari Eropa datang terlambat, Patrick sama sekali tidak punya alasan.
Meskipun absennya kiper sangat signifikan, Patrick memiliki alternatif yang tepat dan akan berusaha memanfaatkan situasi bola mati. Kami akan menjadi lawan yang sangat tangguh.
Ketika ditanya tentang penolakan otoritas sepak bola Indonesia PSSI, yang melayangkan protes kepada FIFA dan AFC untuk mengganti wasit asal Kuwait Ahmad Al-Ali, di pertandingan itu karena berasal dari negara regional yang sama seperti Arab Saudi.
"Saya di sini untuk membicarakan hal-hal teknis, bukan yang lain. Itu bukan urusan saya.” kata Kluivert.
Enam tim bersaing untuk memperebutkan dua tempat tersisa yang lolos otomatis ke Piala Dunia.
Mereka dibagi menjadi dua grup, dengan Irak bergabung dengan Arab Saudi dan Indonesia di Grup B, sementara Qatar, UEA, dan Oman di Grup A.
Tim-tim di setiap grup akan saling berhadapan sekali, dengan kedua juara grup memastikan tempat mereka di Piala Dunia 2026.
Tim-tim peringkat kedua kemudian akan saling berhadapan dalam dua leg, dengan pemenangnya lolos ke play-off antar-konfederasi.***