METRO SULTENG-Setelah lolos ke babak sistem gugur musim lalu, Sporting Lisbon akan memulai kampanye Liga Champions baru pada hari Kamis, saat mereka menyambut Kairat di Estadio Alvalade.
Sementara Sporting memastikan tempat mereka dengan memenangi dua kejuaraan Portugal, Kairat mengklaim posisi teratas di Kazakhstan sebelum selamat dari perjalanan epik melalui kualifikasi.
Pratinjau pertandingan :
Meskipun Ruben Amorim hengkang di tengah musim , Sporting bangkit dari keterpurukan berikutnya untuk memenangi gelar liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1954.
Mengalahkan Benfica untuk meraih tempat pertama menjadi panggung bagi pertandingan dendam antara dua rival sekota di final Taca de Portugal, yang kemudian dimenangkan Sporting dalam situasi yang paling dramatis.
Kampanye Liga Champions mereka - yang menampilkan kemenangan terkenal 4-1 atas Manchester City , tepat sebelum Amorim pergi - dihentikan di babak playoff babak sistem gugur oleh Borussia Dortmund, tetapi itu masih merupakan tahun yang patut diingat.
Sekarang di musim penuh pertamanya sebagai bos Sporting, Rui Borges memulai dengan cukup baik, dengan empat kemenangan dari lima pertandingan di Primeira Liga - termasuk kemenangan 2-1 pada hari Sabtu atas Famalicao.
Namun, The Lions telah gagal dalam ujian terberat mereka, kalah dari Benfica di Supertaca dan dikalahkan 2-1 oleh Porto tepat sebelum jeda internasional.
Karena jadwal pertandingan Liga Champions mereka akan mempertemukan mereka dengan Paris Saint-Germain, Bayern Munich, Juventus dan Napoli - antara lain - mereka tidak boleh kehilangan poin di kandang sendiri melawan tim yang menduduki peringkat ke-266 di Eropa menurut UEFA.
Karena finis delapan besar sangat tidak mungkin, Borges akan menargetkan babak playoff, jadi mengalahkan Kairat tentunya penting.
Tim Kairat Almaty merayakan kemenangan atas Slovan Bratislava melalui adu penalti pada 12 Agustus 2025
Sebagai tim kedua dari Kazakhstan yang lolos ke Liga Champions - setelah Astana 10 tahun lalu - Kairat telah mengukir sejarah dengan mampu mencapai sejauh ini.
Memang, satu-satunya keikutsertaan klub ini sebelumnya di fase grup Eropa adalah di Liga Konferensi 2021-22, di mana mereka hanya meraih dua poin dari enam pertandingan.
Pada musim lalu, empat kemenangan beruntun di penghujung musim liga memastikan posisi pertama di hari terakhir, saat tim Rafael Urazbakhtin mengalahkan Astana - tetapi jalan panjang masih memisahkan mereka dari kualifikasi Liga Champions.
Tak terkalahkan di kandang sendiri dari putaran pertama hingga babak playoff, Kairat mencatatkan empat clean sheet dalam lima pertandingan terakhir kualifikasi, yang berpuncak pada malam yang mengesankan di Stadion Pusat Almaty.