METRO SULTENG-Timnas Inggris asuhan Thomas Tuchel harus mempertahankan dua rekor sempurna saat Andorra bertandang ke Villa Park dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup K , Sabtu.
The Three Lions memimpin di puncak klasemen tetapi membuat sejarah yang salah pada pertandingan terakhir, sementara lawan mereka yang selalu dihajar habis-habisan tidak memberikan perlawanan berarti sekali lagi.
Pratinjau pertandingan :
Brigade dengan gelas setengah kosong telah keluar dengan kekuatan penuh setelah empat pertandingan pertama Tuchel di pucuk pimpinan Inggris, dan dengan beberapa alasan yang bagus, karena mantan pelatih kepala Chelsea dan Paris Saint-Germain itu mengawasi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya tiga bulan lalu.
Memang, Senegal datang ke City Ground di Nottinghamshire dan pulang dengan kemenangan penting 3-1 - kemenangan yang menjadi kemenangan perdana negara Afrika atas Inggris dan kedua kalinya Three Lions kalah dalam pertandingan kandang dengan selisih dua gol atau lebih setelah unggul terlebih dahulu.
Pesimisme sudah mulai muncul setelah Inggris bersusah payah meraih kemenangan tandang 1-0 yang tidak berkesan atas lawan mereka berikutnya di kandang lawan, meskipun kemenangan itu membuat mereka tetap sempurna di Grup K dengan tiga kemenangan dari tiga kemungkinan, serta tiga clean sheet.
Juara tahun 1966 itu juga berhasil mengalahkan Albania dan Latvia tanpa kebobolan pada bulan Maret, meskipun mereka tidak menghancurkan musuh-musuh mereka hingga berkeping-keping dengan cara yang mungkin diharapkan sebagian orang, mengikuti taktik yang dianggap konservatif dari pendahulunya Gareth Southgate.
Kendati demikian, rekor Inggris di kualifikasi Piala Dunia sudah berbicara banyak; mereka belum pernah kalah dalam pertandingan pendahuluan Piala Dunia sejak kekalahan tandang melawan Ukraina tahun 2009, sedangkan kekalahan kandang terakhir mereka terjadi seperempat abad lalu melawan Jerman.
Tentu saja, Andorra tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke belakang untuk kekalahan kualifikasi Piala Dunia terakhir mereka di kandang atau tandang, karena setelah empat pertandingan di Grup K, negara yang berada di peringkat 174 dunia itu - seperti yang diharapkan - terpaku di dasar klasemen.
Sementara Inggris memiliki rekor 100% dalam hal poin dan clean sheet, Andorra tidak mencetak poin dan tidak mencetak gol sama sekali, kalah dari Three Lions, Serbia, Albania, dan Latvia tanpa mencetak satu gol pun.
Kualifikasi masih merupakan kemungkinan matematis bagi tim Koldo Alvarez, yang tertinggal lima poin dari Albania di posisi playoff, tetapi bahkan Andorra yang paling bersemangat sekalipun tidak boleh mengharapkan timnya menghasilkan perubahan haluan yang monumental saat musim gugur mendekat.
Dalam 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, satu-satunya kemenangan tim tamu diraih melawan San Marino yang terkenal buruk performanya, dan mereka gagal mencetak gol dalam sembilan pertandingan lainnya selama periode tersebut.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Andorra selalu kalah dalam tujuh pertemuan terakhirnya melawan Inggris dengan skor agregat 26-0, meskipun kekalahan tipis di bulan Juni adalah pertama kalinya mereka berhasil menghindari kebobolan banyak gol melawan runner-up Euro 2024 tersebut.
Berita Tim
Jeda internasional tidak akan lengkap tanpa absennya setidaknya satu pemain Inggris, dan Tuchel telah kehilangan dua pemainnya, Adam Wharton dan John Stones, yang terakhir dipulangkan pada hari Jumat karena masalah otot .