METRO SULTENG-Dua tim yang masih mencari kemenangan pertama mereka di musim Liga Utama Skotlandia 2025-26 akan bertemu pada hari Minggu ketika St Mirren menghadapi Rangers .
Tuan rumah memulai kampanye dengan hasil seri dan kekalahan dari dua pertandingan pertama mereka, sementara tim tamu tidak pernah menang dari dua pertandingan liga pembuka mereka untuk pertama kalinya sejak 1989.
Pratinjau pertandingan :
St Mirren mencatat finis di paruh atas klasemen untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di Liga Utama Skotlandia musim lalu, mengamankan finis di posisi keenam, menyusul finis di posisi kelima pada 2023-24 dan keenam pada 2022-23.
Meskipun itu tentu saja merupakan sebuah kampanye yang positif, Stephen Robinson , yang bertugas sejak Februari 2022, akan sangat kecewa karena timnya gagal naik ke peringkat yang lebih tinggi di klasemen dan mengamankan sepak bola Eropa.
The Saints tertinggal sembilan poin dari empat teratas menjelang pertandingan pasca-split, tetapi tiga kali seri dan dua kali menang berarti mereka hanya finis tiga poin di luar posisi Eropa di akhir kampanye.
Robinson akan berharap untuk menjembatani kesenjangan ke posisi empat teratas musim ini, tetapi St Mirren telah membuat awal musim yang mengecewakan dalam mencari tujuan itu.
The Saints kalah 1-0 dari Celtic pada hari pembukaan, secara telak kebobolan gol kemenangan pada menit ke-87, sementara mereka ditahan imbang 0-0 dengan Motherwell pada pertandingan kedua - menjadikan mereka sebagai salah satu dari hanya dua tim yang belum mencetak gol di Liga Utama Skotlandia musim ini, bersama Aberdeen.
Meskipun mengalami awal yang sulit, St Mirren berhasil menyingkirkan Hearts yang sedang melambung dari putaran kedua Piala Liga Skotlandia melalui kemenangan adu penalti pada pertandingan terakhir - hasil yang diharapkan Robinson dapat dibangun oleh timnya pada hari Minggu.
Meskipun Saints tidak diunggulkan di atas kertas menjelang pertandingan hari Minggu, mereka akan menyukai peluang mereka untuk mengeksploitasi awal musim yang buruk dari Rangers dan menambah kesengsaraan mereka.
Rangers, setelah musim 2024-25 yang penuh gejolak yang membuat mereka tertinggal 17 poin di belakang juara Celtic, merekrut Russell Martin untuk memimpin mereka memasuki musim baru, dengan ambisi untuk memperkecil ketertinggalan dari rival Old Firm mereka.
Martin belum berhasil memberi dampak yang diharapkan pada Gers hingga kini, karena Rangers hanya mampu meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan dari delapan pertandingan pertama mereka musim ini.
Rentetan itu termasuk kegagalan Rangers dalam mengamankan kemenangan liga dari dua pertandingan pembuka Liga Utama Skotlandia, bermain imbang 1-1 dengan Motherwell dan Dundee, menandai pertama kalinya mereka melakukan hal itu sejak 1989.
Penderitaan Martin bertambah parah awal minggu ini, karena Rangers kebobolan tiga gol dalam 20 menit pertama dalam kekalahan 3-1 atas Club Brugge di babak playoff kualifikasi Liga Champions, yang membuat Gers berada di ambang eliminasi.
Sangat menginginkan kemenangan yang dapat meningkatkan moral yang dapat digunakan Gers sebagai landasan untuk bekerja dalam beberapa minggu mendatang, dan juga ingin menghindari memperpanjang rekor tanpa kemenangan di liga, tim asuhan Martin tahu bahwa mereka harus meraih tiga poin penuh pada hari Minggu.