METRO SULTENG-Pertandingan pembukaan musim Eredivisie 2025-26 menampilkan Fortuna Sittard menjamu Go Ahead Eagles di Stadion Fortuna Sittard pada Jumat malam.
Fortuna, yang mengakhiri musim sebelumnya dengan tertinggal empat peringkat dari tim tamu, bermaksud untuk merusak pertandingan kompetitif pertama Melvin Boel sejak menggantikan Paul Simonis , setelah manajer asal Belanda itu pindah ke klub Bundesliga Wolfsburg.
Pratinjau pertandingan :
Tujuh bulan telah berlalu sejak Go Ahead Eagles mengalahkan Fortuna di Sittard, dan Danny Buijs berupaya membalas dendam terhadap lawan hari Jumat dalam pertandingan pembukaan musim liga utama Belanda.
Kekalahan itu mungkin mengejutkan bagi FSC, mengingat mereka mengamankan kemenangan tandang 2-0 atas Kowet di Deventer, yang secara kebetulan juga terjadi di putaran pembukaan musim lalu.
Para penggemar akan menghadapi pertandingan hari Jumat dengan optimisme yang terpecah, setelah memenangkan 50% pertandingan pramusim mereka menjelang akhir pekan pembukaan Eredivisie, mengalahkan St Truiden dan Elversberg serta kalah dari Bayer Leverkusen dan Genk - kedua kekalahan tersebut mengakhiri kemenangan.
Yang lebih menonjol adalah tidak adanya clean sheet selama pertandingan pemanasan mereka, terbukti saat mereka kebobolan dalam kekalahan 1-0 dari Genk dan kekalahan 2-1 dari Bayer Leverkusen, sementara mereka kebobolan satu gol dalam kemenangan 2-1 atas St Truiden dan kebobolan dua gol meski mengalahkan Elversberg 3-2.
Statistik itu, dikombinasikan dengan empat kekalahan dalam enam pertemuan liga sebelumnya dengan Go Ahead Eagles, menunjukkan bahwa kemenangan 2-0 musim lalu di Deventer tidak hanya merupakan anomali tetapi juga menyoroti status underdog mereka menjelang minggu pertandingan pertama 25-26.
Menyadari dominasi tim barunya dalam pertandingan ini dalam beberapa tahun terakhir, menyusul serangkaian tiga kekalahan dalam empat pertandingan antara tahun 2017 dan 2022, Boel berharap dapat mengamankan kemenangan kedua Kowet di Sittard pada tahun 2025.
Meskipun hari Jumat menandai dimulainya musim berikutnya, para pendukung yang bepergian akan berharap agar performa yang ditunjukkan tim mereka pada tahun 2025, khususnya pada paruh kedua musim 2024-25, dapat berlanjut ke musim berikutnya.
Di bawah kepergian Simonis, yang meraih Piala KNVB pertama bagi klub musim lalu, Go Ahead Eagles berada di peringkat ketujuh di antara 18 klub yang telah memainkan 17 atau lebih pertandingan Eredivisie, menang tujuh kali, seri lima kali, dan kalah dalam jumlah yang sama.
Sebanyak 26 poin yang mereka kumpulkan sepanjang tahun kalender juga secara signifikan melampaui Fortuna, yang telah memperoleh 16 poin dari 51 poin yang tersedia.
Hanya satu kekalahan di pramusim — kekalahan 5-2 dari klub Belgia Mechelen — seharusnya juga meningkatkan kepercayaan diri tim tamu yang gemar mencetak gol, bahkan jika kecenderungan mereka untuk kebobolan mungkin sedikit meredam optimisme itu — kebanggaan IJssel belum mencatatkan clean sheet dalam enam pertandingan, termasuk kekalahan 2-1 Johan Cruyff Shield di tangan juara bertahan Eredivisie PSV.
Kelemahan pertahanan mereka sebelum musim dimulai terlihat dalam kekalahan itu, karena mereka tidak mampu mempertahankan keunggulan di babak pertama, dan akhirnya kebobolan dua kali dalam 12 menit terakhir pertandingan kompetitif pertama di musim Belanda.
Meskipun demikian, mereka bermaksud bangkit dari kekalahan itu dengan melanjutkan performa bagus mereka baru-baru ini melawan Fortunezen.