METRO SULTENG-FC Zurich akan berusaha memulai musim baru Liga Super Swiss dengan catatan kuat saat mereka menyambut FC Sion di Stadion Letzigrund pada Jumat malam.
Terpisah hanya satu posisi di klasemen musim lalu, kedua tim akan berusaha untuk menentukan langkah awal dalam kampanye 2025-26 mereka.
Pratinjau pertandingan :
Die Stadt menghadapi pekan pembuka dengan optimisme yang hati-hati setelah pramusim yang sebagian besar positif, di mana mereka meraih lima kemenangan dari enam pertandingan pemanasan.
Pasukan Mitchell van der Gaag mencetak 13 gol sepanjang periode tersebut dan hanya kebobolan lima gol, meskipun kekalahan 3-0 dari SSV Ulm dalam laga pemanasan terakhir tidak banyak menumbuhkan kepercayaan diri menjelang laga kompetitif.
Musim lalu, Zurich mengalami performa yang tidak konsisten, finis di posisi kedelapan dalam klasemen musim reguler dengan 47 poin dari 33 pertandingan.
Di bawah bimbingan manajer baru asal Belanda, fokus musim ini akan diberikan pada membangun soliditas pertahanan yang lebih baik, meningkatkan penguasaan bola di lini tengah, dan membangun performa yang lebih berkelanjutan.
Juara Swiss 13 kali ini menikmati keunggulan dalam beberapa pertemuan terakhir dengan Sion , memenangkan tiga dari enam pertemuan terakhir kedua tim.
Namun, mereka menderita kekalahan beruntun 2-1 dari Sion awal tahun ini, yang menegaskan sifat pertandingan yang tidak terduga.
Secara keseluruhan, Zurich telah meraih tiga kemenangan dalam periode tersebut, sementara Sion meraih dua kemenangan, dengan satu pertandingan berakhir imbang.
Sementara itu, FC Sion menjalani pramusim yang berat, termasuk kekalahan telak 5-2 dari Zenit St. Petersburg dan dipermalukan 3-0 oleh Grasshoppers.
Meskipun demikian, pasukan Didier Tholot mengakhiri persiapan mereka dengan catatan positif, yaitu kemenangan 3-0 atas Annecy FC, dan mereka berharap dapat melanjutkan momentum tersebut di pekan pembuka.
Klub yang bermarkas di Valais itu akan berusaha keras untuk menghindari terulangnya kejadian seperti musim lalu, di mana mereka finis di peringkat kesembilan dalam klasemen dengan hanya 36 poin, dan nyaris terdegradasi.
Masalah Sion musim lalu sebagian besar bersumber dari kurangnya ketajaman dalam menyerang dan lemahnya pertahanan di laga tandang, terutama performa tandang mereka yang sangat buruk. Dari 17 pertandingan tandang musim lalu, mereka hanya menang tiga kali dan kebobolan 32 gol.
Meskipun tim Merah Putih tampil buruk di laga tandang musim lalu, mereka cukup beruntung melawan Zurich, dengan mengalahkan mereka dua kali di tahun 2025.