olah-raga

Fun Run 5K, Ketua Tim Pengerak PKK Tojo Una-una Ajak Ratusan Remaja Hidup Sehat di Aksi Bergizi Promkes 2025

Sabtu, 21 Juni 2025 | 14:28 WIB
Fun Run 5K di Ampana

METRO SULTENG- Ratusan pelajar dan masyarakat tampak antusias mengikuti Fun Run 5K Aksi Bergizi Promkes 2025 yang digelar di Kabupaten Tojo Una-una pada Sabtu pagi (21/6/2025).

Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tojo Una-una, Hadjar Lawidu, di Taman JH yang menjadi titik start dan finish kegiatan.

Melalui keterangan Diskominfo Touna menyebutkan, para peserta menempuh rute melalui beberapa ruas jalan utama seperti Jl. Yos Sudarso, Jl. Tanjumbulu, Jl. Burung Maleo, hingga Jl. Elang,dan kembali ke Taman JH.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Koromotantu Berhasil Ditangkap Polres Morut 5 Jam Usai Kejadian, Terancam 15 Tahun penjara

Dalam sambutannya, Hadjar Lawidu meyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye hidup sehat untuk remaja, khususnya remaja putri, agar mereka sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

“Aksi Bergizi Fun Run ini merupakan ajakan agar remaja tidak malas gerak (mager). Kita dorong mereka untuk aktif secara fisik demi mendukung kesehatannya, terutama dalam mencegah stunting sejak dari hulunya,” ujar Hadjar.

Ia menjelaskan, persoalan stunting bukan hanya masalah balita, melainkan dipengaruhi juga oleh kondisi remaja, ibu hamil, pola makan, lingkungan, dan akses layanan kesehatan. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini menjadi langkah preventif untuk menciptakan generasi yang lebih sehat.

Tak hanya berolahraga, acara ini juga dirangkaikan dengan kampanye konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin di sekolah, edukasi pentingnya gizi seimbang, serta ajakan beraktivitas fisik secara teratur guna mencegah anemia, terutama pada remaja putri.

Baca Juga: Bupati Delis J. Hehi Lantik Mabiran Gerakan Pramuka Morut

Hadjar berharap, program seperti ini bisa terus berlanjut dan digelar rutin di semua jenjang pendidikan, mulai dari MTs, SMP, SMA, MA, hingga madrasah dan pesantren.

“Kita ingin menciptakan budaya hidup bersih dan sehat di kalangan remaja. Ini juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam menurunkan angka stunting di masa depan,” tutupnya.***/Jefri

Tags

Terkini