METRO SULTENG-Eswatini akan berhadapan langsung dengan Tanzania pada hari Rabu di Stadion Free State dalam pertandingan terakhir Grup C Piala COSAFA, sepenuhnya menyadari bahwa apa pun selain kemenangan akan menutup perjuangan mereka.
Diunggulkan dalam salah satu dari dua kelompok tiga tim, King's Shield saat ini duduk di posisi kedua setelah mengumpulkan satu poin dari pertandingan pembuka mereka dan sekarang harus mengalahkan Taifa Stars yang telah tereliminasi untuk mengamankan tempat di babak sistem gugur.
Pratinjau pertandingan
Eswatini kembali mendapati diri mereka berjalan di jalur tipis dalam upaya meraih tempat di babak sistem gugur, setelah tidak pernah lolos melewati babak penyisihan grup sejak 2022.
Dengan hanya dua pertandingan tersedia untuk mempertaruhkan klaim mereka untuk posisi teratas, Sihlangu Semnikati terpaksa puas dengan satu poin dalam pertandingan pembukaan mereka melawan pemuncak klasemen Madagaskar.
Awalnya harapan mereka tampak akan pupus setelah kemunduran pada menit ke-29, tetapi tendangan bebas dahsyat di babak kedua dari Andy Junior Magagula memberikan semangat kembali bagi perjuangan mereka.
Kini terpaut tiga poin dari Madagaskar, yang telah menyelesaikan pertandingan grup mereka, Eswatini harus mengalahkan Tanzania untuk menyamakan kedudukan dan kemudian berharap agar selisih kemenangan akan cukup untuk membawa mereka lolos.
Satu-satunya pertemuan sebelumnya antara kedua kubu terjadi pada edisi kompetisi tahun 2015, dengan Eswatini yang memastikan kemenangan 1-0, dan sementara pasukan Zdravko Logarusic akan bersemangat untuk mempertahankan rekor sempurna itu, mereka tahu bahwa kali ini, poin gaya bisa jadi sama pentingnya dengan hasil.
Saat itu, saat masih berkompetisi dengan nama Swaziland, King's Shield disingkirkan setelah hasil imbang pada perolehan poin berakhir dengan kekecewaan karena jumlah gol yang dicetak lebih sedikit daripada Madagaskar, dan mereka akan berharap untuk menghindari deja vu yang kejam dengan menyelesaikan pertandingan ini dengan keyakinan yang lebih besar.
Perlu dicatat bahwa jika Eswatini sekali lagi menang dengan skor tipis 1-0, peraturan penentu COSAFA akan menentukan nasib mereka melalui pengundian.
Tanzania, di sisi lain, datang ke pertandingan ini dengan kondisi sudah pasrah akan tersingkir lebih awal lagi, yang menandakan terulangnya penampilan mengecewakan mereka pada tahun 2015 di mana mereka juga gagal lolos dari grup.
Taifa Stars tersingkir tahun itu tanpa satu gol atau satu poin pun dan berisiko mengakhiri edisi ini dengan cara yang sama suramnya menyusul kekalahan 1-0 atas Madagaskar di pertandingan pembuka - hasil yang memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka di semua kompetisi menjadi enam pertandingan, dengan lima di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Meskipun demikian, negara tamu akan berusaha menyelamatkan sebagian harga diri dan menutup kampanye ini dengan kepala tegak, terutama setelah turun tangan secara mendadak untuk menggantikan Maroko menyusul penarikan diri mereka yang terlambat.
Tanzania baru dikonfirmasi sebagai peserta pada tanggal 29 Mei, dan tahun ini menandai penampilan keempat mereka dalam kompetisi tersebut.
Berita Tim