METRO SULTENG-Juara bertahan Angola memulai upaya mempertahankan gelar Piala COSAFA mereka dengan musuh yang sudah dikenal, saat mereka menghadapi Namibia pada hari Kamis di Stadion Free State di Mangaung.
Pembukaan Grup B ini menghidupkan kembali persaingan yang mencapai puncaknya di final 2024, di mana Palancas Negras memastikan kemenangan dalam pertemuan sepihak atas Brave Warriors untuk merebut gelar keempat mereka dalam sejarah kompetisi.
Pratinjau pertandingan :
Kembali ke grup yang sangat mirip dengan edisi tahun lalu, Angola memulai melawan lawan yang sama, dengan Lesotho juga kembali dan Malawi menggantikan Seychelles sebagai satu-satunya perubahan.
Pertemuan pembukaan berakhir dengan hasil imbang tanpa gol tetapi Palancas Negras menemukan langkahnya dalam pertemuan berikutnya, memenangkan setiap pertandingan lainnya dalam kompetisi, termasuk kemenangan telak 5-0 atas Namibia di final.
Namun, Angola memasuki edisi tahun ini tanpa momentum terbaik, setelah gagal memenangkan satu pun dari tiga pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Negara Afrika dan kualifikasi Piala Dunia.
Meski kemenangan leg pertama mereka atas Lesotho sudah cukup untuk membawa mereka lolos ke CHAN meski kalah di pertandingan leg kedua, tidak ada penangguhan hukuman seperti itu di kualifikasi Piala Dunia, di mana hasil imbang di Libya dan kekalahan kandang 2-1 dari Tanjung Verde membuat Palancas berada di posisi keempat grup.
Tertinggal enam poin dari puncak klasemen dengan empat pertandingan tersisa, harapan mereka untuk mengamankan tiket ke kejuaraan dunia tampak suram, tetapi penampilan kuat lainnya di turnamen regional ini dapat memberikan sedikit kelegaan yang sangat dibutuhkan di tahun 2025 yang sulit.
Berita tim
Namibia, di sisi lain, datang dengan performa yang relatif lebih baik, saat ini dalam lima pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi (M2 S3) – rangkaian yang mencakup kualifikasi CHAN yang sukses, di mana mereka mengalahkan Lesotho melalui adu penalti setelah agregat imbang 1-1.
Dalam kualifikasi Piala Dunia, Brave Warriors telah menunjukkan ketangguhan, mengamankan kemenangan 1-0 atas Malawi dan hasil imbang 1-1 melawan Guinea Ekuatorial dalam pertandingan terakhir mereka, yang menempatkan pasukan Collin Benjamin di posisi kedua di grup mereka, empat poin di belakang pemimpin klasemen Tunisia.
Penampilan tersebut berdampak positif pada peringkat FIFA mereka, naik tiga peringkat ke posisi 108, dan Namibia akan bersemangat untuk membawa momentum itu ke Piala COSAFA.
Sejarah Brave Warriors di turnamen tersebut mencakup kemenangan gelar pada tahun 2015 dan finis sebagai runner-up pada tahun 2022 dan 2024 – yang terakhir adalah kekalahan telak dari Angola – dengan bentrokan hari Kamis menawarkan kesempatan untuk membalas dendam dan peluang untuk membuka kampanye dengan langkah yang menguntungkan.
Susunan pemain
Pelatih kepala Angola Pedro Goncalves telah berbicara dengan penuh semangat tentang mempertahankan mahkota mereka dan menggarisbawahi niat itu dengan menunjuk skuad yang penuh dengan talenta-talenta luar negeri untuk Piala COSAFA 2025.