METRO SULTENG- Akhir musim sepak bola klub Eropa sudah di depan mata, karena Paris Saint-Germain dan Inter Milan akan saling berhadapan di final Liga Champions di Munich pada Sabtu malam.
PSG telah menjadi calon kuat juara kompetisi ini selama dekade terakhir dan tengah memburu gelar perdana mereka, sedangkan Inter adalah tim veteran yang berharap dapat menambah gelar Liga Champions keempat ke lemari trofi mereka yang berkilauan di Allianz Arena.
Pratinjau pertandingan
Ini mungkin bukan laga terakhir yang diinginkan sebagian orang yang netral, tetapi ini adalah salah satu laga paling menarik selama bertahun-tahun, karena sangat sulit menentukan gaya permainan mana yang akan menang di Bavaria pada Sabtu malam.
Kedua klub sangat layak mendapatkan tempat di final, dan mereka telah sampai sejauh ini dengan cara yang sangat berbeda, dengan gaya sepakbola PSG yang bebas dan ekspansif menarik perhatian banyak orang, sementara taktik kelas master Inter yang penuh gaya dan keras kepala telah membuat frustrasi Bayern Munich dan Barcelona.
Ada begitu banyak yang dipertaruhkan bagi keduanya, karena PSG ingin menyelesaikan treble dan menjadi klub Prancis pertama yang melakukannya, sementara Inter berharap untuk tidak mengakhiri musim tanpa trofi, setelah masih memburu treble hanya sebulan yang lalu.
Pada bulan November lalu, bukan tidak mungkin PSG akan gagal lolos sepenuhnya ke babak sistem gugur karena finis di luar peringkat 24 teratas di fase liga, yang membuat jabatan manajer Luis Enrique terancam.
Akan tetapi, transformasi klub pada tahun 2025 hampir tidak dapat dipercaya, dan mereka telah menjadi tim paling mengesankan di Eropa sejak pergantian tahun.
Klub Paris itu kembali memenangi Ligue 1 dengan mudah, dan menyingkirkan Reims di final Coupe de France minggu lalu, sehingga kini mereka hanya tinggal satu pertandingan lagi untuk menyelesaikan musim yang sempurna, dan musim yang telah dinantikan oleh pemilik mereka asal Qatar selama lebih dari 14 tahun.
Berita tim :
Pasukan Enrique juga sangat layak mendapat mahkota tersebut, setelah semua kegaduhan yang terjadi mengenai prestasi mereka di level ini, dan kekecewaan yang telah mereka derita dalam beberapa tahun terakhir, karena mereka telah pergi ke Anfield dan Emirates dan menang dalam perjalanan mereka melalui babak sistem gugur, sementara juga menunjukkan ketangguhan untuk mengalahkan Aston Villa di perempat final.
Sepakbola Prancis sangat kekurangan kesuksesan di kancah kontinental, karena Marseille adalah satu-satunya klub yang sebelumnya pernah memenangi kompetisi ini, tetapi pertanda buruk yang dapat menguntungkan PSG adalah kesuksesan yang diraihnya di Munich melawan klub dari Milan, karena OM mengalahkan AC Milan di Stadion Olimpiade pada tahun 1993.
Selain itu, dalam empat kesempatan final yang digelar di Munich, pemenang pertama kali telah dinobatkan, jadi PSG akan berusaha bergabung dengan Nottingham Forest, Marseille, Borussia Dortmund, dan Chelsea dalam daftar itu.
PSG adalah tim Prancis terakhir yang memenangi gelar kontinental, tetapi itu terjadi dalam kompetisi yang telah berhenti berlangsung selama hampir tiga dekade, dengan kesuksesan itu diraih pada Piala Winners 1995-96.
Klub Prancis itu kalah di final Liga Champions pertama mereka, secara tertutup pada tahun 2020 melawan Bayern Munich, tetapi nasib yang sama menimpa Inter pada tahun 2023, saat mereka dikalahkan di Istanbul oleh Manchester City.