METRO SULTENG-Bersahabat dalam nama tetapi jarang dalam sifatnya, Ghana dan Nigeria akan kembali menghidupkan persaingan sengit mereka saat berhadapan di Stadion Komunitas Gtech pada Rabu malam dalam Piala Unity.
Pertandingan antara dua raksasa Afrika Barat ini tak pernah sepi dari perhatian, dengan sepak bola menjadi salah satu dari sekian banyak medan pertempuran dalam kontes panjang yang merambah ke bidang kuliner, musik, dan budaya.
Pratinjau pertandingan :
Tertinggal di 'Jollof Derby' akhir-akhir ini, Ghana kini punya kesempatan untuk mengembalikan sebagian harga dirinya yang hilang, setelah gagal memenangkan empat pertemuan terakhir melawan musuh bebuyutannya di semua kompetisi.
Laju itu diawali dengan kekalahan 2-0 di leg kedua kualifikasi Kejuaraan Afrika 2022, meski Black Stars tetap melaju melalui adu penalti setelah skor agregat 2-2.
Kekalahan berikutnya adalah 2-1 dalam pertandingan persahabatan Maret 2023 yang digelar di Marrakesh, dan hanya ada sedikit jeda dalam pertandingan ganda CHAN mereka di akhir tahun 2024, dengan hasil imbang tanpa gol di kandang sendiri yang diikuti dengan kekalahan 3-1 di leg kedua, yang memastikan Ghana tidak ikut serta dalam kompetisi yang sebenarnya.
Namun, pasukan Otto Addo datang ke pertandingan persahabatan ini dengan momentum di pihak mereka, setelah menindaklanjuti kemenangan telak 5-0 atas Chad dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Madagaskar untuk tetap berada di puncak Grup I dengan 15 poin di babak penyisihan Piala Dunia.
Dengan empat pertandingan yang masih akan dimainkan, Ghana berada di jalur yang tepat untuk lolos ke putaran final global kelima mereka, yang memberikan pelipur lara yang sangat mereka butuhkan setelah kekecewaan karena tidak bisa mengikuti Piala Afrika yang akan diselenggarakan di Maroko akhir tahun ini.
Berita tim :
Di sisi lain, Nigeria akan hadir di kejuaraan kontinental setelah finis di puncak Grup D di babak penyisihan, tetapi perjalanan mereka di Piala Dunia jauh dari mulus, dengan kekhawatiran yang berkembang bahwa Super Eagles bisa kehilangan turnamen berikutnya.
Rasa sakit akibat tersingkirnya mereka pada tahun 2022 masih terasa: hasil imbang agregat 1-1 dengan Ghana di babak playoff terakhir membuat juara AFCON tiga kali itu gagal mencetak gol tandang, dan perjalanan mereka saat ini masih belum pasti di bawah asuhan Eric Chelle , dengan hasil yang sejauh ini belum memberikan kejelasan.
Pelatih kelahiran Mali, yang mulai bertugas pada bulan Januari, mengawali masa jabatannya dengan kemenangan menjanjikan 2-0 saat bertandang ke Rwanda, tetapi optimismenya dengan cepat memudar setelah hasil imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Zimbabwe, hasil yang membuat Super Eagles berada di posisi keempat dalam grupnya dan tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen.
Oleh karena itu, pertandingan hari Rabu tiba pada saat yang krusial, menawarkan landasan yang sangat dibutuhkan untuk membangun momentum sebelum pertandingan persahabatan berikutnya melawan Rusia pada tanggal 6 Juni, yang kemudian membuka jalan bagi rangkaian kualifikasi yang menentukan pada bulan September dan Oktober, termasuk pertandingan ganda melawan Rwanda dan Afrika Selatan, lalu Lesotho dan Republik Benin.
susunan pemain :
Skuad Ghana terdiri dari empat pemain lokal dan 19 pemain luar negeri, termasuk Abdul Aziz Issah dan Aaron Essel , keduanya tampil di U20 AFCON yang baru saja berakhir.