METRO SULTENG-Keduanya bertekad untuk mengakhiri musim yang suram dengan baik, Tottenham Hotspur dan Manchester United akan bertemu di Bilbao untuk final Liga Europa pada hari Rabu.
Kekurangan domestik dapat dikesampingkan selama 90 menit - atau lebih - saat mereka bertemu untuk final UEFA antar-Inggris keenam; seperti Spurs, harapan United di Eropa musim depan juga bergantung pada kesuksesan di San Mames.
Pratinjau pertandingan
Terlepas dari semua kehancuran yang ditimbulkan oleh kampanye Liga Primer mereka, Tottenham masih dapat menyelesaikan musim 2024-25 dengan trofi utama yang telah lama diidam-idamkan, setelah menunggu 17 tahun untuk mengangkat trofi apa pun.
Spurs memenangkan Piala UEFA dua kali sebelum akhirnya berkembang menjadi Liga Europa - pada tahun 1972 dan 1984 - jadi kemenangan di Spanyol juga membuat mereka menjadi klub Inggris kedua yang memenangkan turnamen tingkat kedua Eropa tiga kali, bersama dengan Liverpool.
Tentu saja, penampilan terakhir mereka di final adalah saat kalah 2-0 dari raksasa Merseyside di Liga Champions 2018-19, tetapi setelah lolos dari fase liga perdana dan kemudian melaju melalui babak sistem gugur, mereka kembali - dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk membuktikan ramalan Ange Postecoglou benar adanya.
Telah menjadi sasaran kecaman selama beberapa bulan, 'Big Ange' - pelatih Australia pertama yang memimpin sebuah tim ke final utama Eropa - secara memalukan menunjukkan rekornya selalu memenangkan trofi di tahun keduanya di klub mana pun, dan Spurs kini dapat melanjutkan tren itu.
Mereka berhasil melaju ke babak penentuan dengan kemenangan agregat 5-1 yang sangat dominan atas wakil Norwegia Bodo/Glimt, saat Dominic Solanke mencetak gol di kedua leg semifinal mereka.
Setelah finis keempat di fase liga - satu poin di belakang Manchester United - klub London itu menyingkirkan AZ Alkmaar dan Eintracht Frankfurt sebelum mengalahkan Bodo, dan mereka telah memenangkan sembilan dari 14 pertandingan di Liga Europa musim ini.
Sementara itu, jumlah kemenangan terbanyak Tottenham dalam satu kompetisi kontinental adalah 111,6 juta. Namun, performa mereka di Liga Primer sangat kontras: berada di posisi ke-17 dalam klasemen dengan satu pertandingan tersisa, mereka telah dikalahkan 21 kali di liga utama Inggris.
Terkini, tim Postecoglou mengalami kekalahan tipis 2-0 atas Aston Villa Jumat malam lalu, tetapi mereka masih bisa memetik pelajaran dari pertemuan domestik baru-baru ini dengan Man Utd.
Pratinjau:
Melawan United musim ini, Spurs telah meraih tiga kemenangan dari tiga pertandingan: kemenangan liga 3-0 di Old Trafford, kemudian kemenangan 4-3 di perempat final Piala EFL, sebelum kemenangan kandang 1-0 pada bulan Februari.
Faktanya, tim Manchester akan datang ke pertemuan berisiko tinggi ini tanpa kemenangan dalam enam pertemuan terakhir mereka dengan Tottenham di semua kompetisi.
Satu-satunya pertemuan kedua klub di kompetisi Eropa terjadi pada Piala Winners 1963-64, di mana Setan Merah melaju ke perempat final melalui kemenangan agregat 4-3.