MOROWALI – Atlet bulutangkis Kabupaten Morowali siap-siap urut dada. Pasalnya, tahun ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Morowali tidak mengalokasikan dana pembinaan prestasi untuk Pengkab PBSI Morowali.
Hal ini terungkap dalam rapat pengurus PBSI yang digelar Jumat (16/5/2025) di Feel Coffee, Kelurahan Marsaoleh. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengkab PBSI Morowali, Abdul Muttaqin Sonaru, serta dihadiri Sekretaris Umum Khairul Amri, S.H., pengawas Abdul Hafid, dan sejumlah pengurus lainnya.
Dalam rapat tersebut, Sekum Pengkab PBSI Morowali, Khairul Amri, menyampaikan bahwa tahun ini PBSI hanya mendapatkan anggaran untuk sarana dan prasarana. Sementara itu, dana untuk pembinaan prestasi dari KONI tidak dianggarkan sama sekali.
Khairul juga menyarankan agar ke depan seluruh pengurus cabang olahraga di bawah naungan KONI membuka rekening organisasi. Hal ini dinilai penting untuk mendukung transparansi dan mempermudah proses pencairan anggaran.
Sementara itu, Ketua Pengkab PBSI, Abdul Muttaqin Sonaru, mengatakan bahwa selain membahas persoalan anggaran, rapat tersebut juga membahas sejumlah agenda penting, termasuk persiapan rapat kerja (raker) pengurus dan rencana pelaksanaan turnamen bulutangkis antar pelajar yang akan digelar oleh PB Morowali Badminton School (MBS) dalam waktu dekat.
Ia berharap, ketiadaan anggaran tidak menjadi penghalang dalam pembinaan olahraga bulutangkis. “Pengkab PBSI harus tetap inovatif dalam membina prestasi para atlet,” ujarnya.
Terkait rencana turnamen antar pelajar, Abdul Muttaqin menegaskan bahwa PBSI siap memberikan rekomendasi. Bahkan, ia mengusulkan agar pembukaan turnamen tersebut bertepatan dengan peresmian gedung PBSI yang baru dibangun.