METRO SULTENG-Al Ittihad akan bertandang ke Al Raed pada hari Kamis dengan pengetahuan bahwa mereka bisa dinobatkan sebagai juara Liga Pro Saudi saat peluit akhir dibunyikan, sementara tuan rumah telah melihat nasib mereka ditentukan di ujung lain klasemen.
Tuan rumah berada di dasar klasemen, secara matematis sudah terdegradasi, sementara tim tamu unggul enam poin di puncak klasemen dengan tiga pertandingan tersisa untuk dimainkan musim ini.
Pratinjau pertandingan :
Al Ittihad semakin dekat dengan gelar juara, unggul enam poin atas Al Hilal, dan kemenangan lainnya di sini, dikombinasikan dengan kekalahan Hilal di kandang Al Fateh, dapat memastikan klub Jeddah itu menjadi juara.
Klub Rakyat itu menang telak atas Al Fayha 3-0 dalam pertandingan terakhir mereka, dengan Karim Benzema mencetak dua gol dan Mohammed Kareem Al Baqawi mencetak gol bunuh diri, menjadikan pasukan Laurent Blanc meraih tiga kemenangan liga berturut-turut.
Al Ittihad menuju pertandingan hari Kamis dengan tekad untuk memenangkan pertandingan tandang berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Februari, setelah mengakhiri empat pertandingan tandang tanpa kemenangan dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Al Nassr.
Dengan segala yang harus diperjuangkan, tim asuhan Blanc diperkirakan akan mengamankan kemenangan di sini, dengan Benzema juga berharap untuk mendekati Cristiano Ronaldo dari Al Nassr dalam perlombaan sepatu emas, dengan pemain Portugal itu saat ini unggul dua gol dengan 23 gol.
Berita tim :
Sebaliknya, kekalahan Al Raed 1-0 dari Damak akhir pekan lalu memastikan degradasi mereka, mengakhiri kampanye sulit yang membuat mereka kalah dalam 22 dari 31 pertandingan.
Dengan hanya enam kemenangan dan tiga kali seri, perolehan 21 poin mereka membuat mereka tertinggal 11 poin dari zona aman dengan hanya tiga pertandingan tersisa, yang secara matematis membuat zona aman menjadi mustahil.
Hal ini menandai berakhirnya sebuah era bagi klub tersebut, yang merupakan satu dari hanya lima klub yang terdegradasi ke divisi utama sejak era SPL dimulai pada musim 2008-09, bersama dengan Al Ittihad, Al Hilal, Al Nassr, dan Al Shabab.
Situasi di kandang sendiri suram karena mereka tidak pernah menang dalam 10 pertandingan liga terakhir di kandang sendiri (S1, K9), terakhir kali menang di kandang pada pertengahan November, membuat mereka memiliki sedikit harapan menjelang pertandingan hari Kamis.
Raed Al Tahadi juga telah kebobolan dua gol atau lebih dalam delapan pertandingan tersebut dan memiliki rekor historis yang buruk melawan Al-Ittihad, hanya menang dua kali dalam 17 pertemuan kandang.
Susunan pemain :
Al Raed memiliki skuad yang hampir penuh, dengan hanya satu pemain yang dipastikan absen, karena Gelandang Mohammed Fouzair masih absen setelah menjalani operasi pada bulan November dan diperkirakan tidak akan kembali hingga musim depan.