METRO SULTENG-Mendekati akhir dari musim Serie A yang di bawah standar, AC Milan akan bertandang ke tim papan tengah Genoa pada Senin malam, dengan tujuan untuk meraih kemenangan tandang keempat berturut-turut.
Hampir keluar dari perburuan untuk finis di posisi enam besar, fokus Milan adalah pada final Coppa Italia yang akan datang; sementara itu, tuan rumah mereka tidak punya banyak hal yang tersisa untuk dimainkan.
Pratinjau pertandingan :
Melambung tinggi menyusul kemenangan gemilang mereka dalam derby beberapa hari sebelumnya, Milan membawa momentum itu ke Serie A Minggu lalu, saat mereka mengunjungi Venezia di Stadio Penzo.
Rossoneri - yang baru saja membukukan tempat di final piala dengan mengalahkan rival sekota Inter Milan - mencetak gol setelah lima menit melalui Christian Pulisic , dan pemain pengganti Santiago Gimenez kemudian memastikan kemenangan pada tambahan waktu babak kedua.
Hasilnya, Milan telah memenangi tiga laga tandang terakhirnya tanpa kebobolan, dan kini mereka akan mencoba meraih empat kemenangan berturut-turut untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Hanya berada di posisi kesembilan dalam klasemen, tim asuhan Sergio Conceicao sudah menyerah untuk lolos ke Eropa melalui Serie A , dan malah mempertaruhkan segalanya untuk mengalahkan Bologna di Stadio Olimpico akhir bulan ini.
Faktanya, Milan menghadapi dua pertandingan dengan klub Emilian tersebut - bertemu di liga, lalu di final piala di Roma - tetapi mereka harus terlebih dahulu mengunjungi Marassi.
Setelah menang dalam lima dari enam perjalanan terakhir mereka ke Genoa, menjaga empat clean sheet, sejarah menunjukkan mereka dapat berharap untuk membangun lebih banyak momentum pada hari Senin.
Berita tim :
Secara keseluruhan, Genoa hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam 14 pertandingan liga terakhir mereka melawan Milan. Namun, mereka bermain imbang dalam dua pertandingan terakhir - 3-3 dan kemudian 0-0 di San Siro.
Efektif aman dari degradasi selama beberapa minggu sekarang, Grifone saat ini sedang melaju menuju akhir kampanye yang dimulai dengan lambat tetapi telah membaik sejak kedatangan pelatih kepala Patrick Vieira .
Mantan gelandang Prancis - yang pertama kali merasakan sepak bola Italia saat pindah ke Milan di awal karier bermainnya yang gemilang - membawa Genoa hampir mencapai papan atas sebelum mengalami penurunan baru-baru ini.
Dikalahkan 1-0 oleh pesaing 10 besar lainnya Como pada pertandingan terakhir, klub Liguria tersebut telah kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka dan gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka.
Hanya Parma yang memiliki lebih sedikit tembakan dibanding Genoa (29) sepanjang April - bulan di mana mereka hanya mencetak satu gol - jadi Vieira akan berharap timnya menemukan percikannya sebelum akhir musim.