METRO SULTENG-Juara abadi Liga Champions akan bertemu dengan tim Eropa yang selalu kalah dalam pertandingan besar tingkat benua pada hari Selasa, saat Arsenal menyambut Real Madrid di Emirates untuk pertandingan leg pertama perempat final mereka.
The Gunners mencetak sembilan gol ke gawang PSV Eindhoven di babak 16 besar untuk melaju ke delapan besar untuk tahun kedua berturut-turut, sementara sang juara bertahan membutuhkan undian penalti untuk menyingkirkan rival beratnya Atletico Madrid.
Pratinjau pertandingan :
Hanya berselang dua minggu setelah tim Wanita Arsenal berhasil bangkit secara meyakinkan melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions, kini giliran tim pria yang meniru kemenangan gemilang tim wanita mereka di Emirates dengan skor 3-0, yang tidak diragukan lagi merupakan pertandingan terbesar Mikel Arteta sebagai manajer sejauh ini.
Mantan produk muda Barcelona ini mengakhiri pengasingan Arsenal yang menyedihkan di perempat final Liga Champions tahun lalu dan membawa timnya ke delapan besar sekali lagi kali ini, berkat kemenangan telak 7-1 atas PSV di leg pertama babak 16 besar sebelum bermain imbang 2-2 di kandang sendiri yang tidak menegangkan.
Arsenal menentang absennya penyerang mereka dalam pembantaian leg pertama atas tim Belanda, tetapi setelah mencetak tujuh gol hanya dalam 90 menit di Philips Stadion, mereka sekarang hanya berhasil mencetak jumlah yang sama dalam lima pertandingan terakhir, yang semakin menghambat harapan tipis mereka untuk meraih kejayaan di Liga Primer.
Hasil imbang 1-1 dengan Everton pada hari Sabtu membuat Liverpool semakin dekat dengan gelar juara, meskipun pilihan tim Arteta adalah dengan menempatkan semua mata tertuju pada Madrid, di mana Arsenal akan berusaha keras untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di semua turnamen menjadi delapan pertandingan sambil mempertahankan rekor kandang Eropa yang luar biasa.
Memang, raksasa London Utara itu telah menghindari kekalahan dalam masing-masing dari 10 pertandingan Liga Champions terakhir mereka di Emirates - mengamankan delapan clean sheet selama waktu itu - dan persiapan Real Madrid untuk pertandingan kompetitif pertama mereka di stadion itu sama sekali tidak ideal.
Berita tim :
Selama Carlo Ancelotti yang tabah menjaga tepi lapangan Real Madrid, Los Blancos seolah akan selalu menemukan jalan di Liga Champions, dan terbukti di leg kedua pertarungan ketat babak 16 besar dengan rival sekota Atletico Madrid.
Diguncang pada menit pertama oleh gol pembuka Conor Gallagher , pemenang Piala Eropa 15 kali itu mengandalkan kehebatan 12 yard mereka untuk mencapai perempat final untuk tahun kelima berturut-turut, dan Gooners dapat dimaafkan karena mengabaikan rekor lawan mereka pada titik ini.
Sejak musim 2003-04, Real Madrid tidak pernah tersingkir di babak perempat final - memenangi masing-masing dari 12 pertandingan dua leg terakhir mereka pada saat ini - tetapi pasukan Ancelotti sedikit direndahkan dalam dua pertandingan domestik terakhir mereka.
Setelah kebobolan empat gol melawan Real Sociedad pada leg kedua semifinal Copa del Rey - tetapi tetap melaju ke final El Clasico dengan kemenangan agregat 5-4 - Real Madrid menderita kekalahan mengejutkan 2-1 di La Liga melawan Valencia pada akhir pekan, saat Hugo Duro mencetak gol kemenangan luar biasa pada menit ke-95 di Bernabeu lewat sundulan kepalanya.
Tentu saja, Arsenal tidak asing dengan permainan kelas atas Madrid - Gol solo sensasional Thierry Henry dalam kemenangan 1-0 mereka pada tahun 2006 pasti akan diputar terus-menerus mulai sekarang hingga pertandingan dimulai - dan hasil imbang 0-0 di Highbury pada leg kedua berarti The Gunners tidak pernah kalah dari Real Madrid dalam pertandingan kompetitif.
Namun, tidak ada kata terlambat untuk membalas dendam dalam sepak bola. Jika Real Madrid dapat menjadikan Arsenal tim ke-112 yang mereka kalahkan di Liga Champions pada Selasa malam, musim tanpa trofi lainnya akan menanti Arsenal asuhan Arteta, kecuali jika terjadi perubahan haluan yang ajaib di leg kedua.